"itu adalah puisi romantis yang sungguh dalam, sayang!"
Setelah dicium bibir lelakinya untuk terakhir kali, dia yang girang meninggalkan Si Pria, pergi mengejar karirnya, menikah dengan jodohnya. Sedangkan Si Pria tetap di teater itu. Sembari  diterangi lampu sorot, ia duduk menatap bayangan dirinya yang terpantul di latar panggung yang berwarna biru pudar. Ditatapnya panjang, bayangan tubuhnya itu yang masih mengenakan toga dan sedang mengemis pekerjaan.
April
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI