Lumpur Lapindo SidoarjoÂ
Lumpur Lapindo yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo yang masih merupakan bagian Delta Brantas adalah lumpur yang keluar dari semburan yang berasal dari akibat kebocoran pengeboran gas bumi dan aliran-aliran kecil patahan batuan, yang terdapat di sekitar lokasi pengeboran. Lapindo, yaitu PT. Lapindo Brantas Inc. adalah perusahaan pertambangan yang melakukan operasi pengeboran sumur minyak di Banjar Panji Porong Sidoarjo (Maya 2009 : 1). Di daerah yang padat penduduknya, lumpur panas mulai keluar dari dalam tanah pada tanggal 29 Mei 2006. Aliran lumpur awal sekitar 5.000 meter per hari, dan dengan cepat membanjiri pemukiman desa. (Crisila 2011 : 2).
Pariwisata
Pariwisata adalah perpindahan sementara yang terkoordinasi dari satu lokasi ke lokasi lain setelah meninggalkan lokasi pertama, baik dengan tujuan mencari nafkah di sana atau hanya untuk menikmati kegiatan rekreasi untuk memuaskan berbagai keinginan.
Penelitian ini menggunakan teknik penelitian kualitatif deskriptif, yang menekankan pada pemahaman yang menyeluruh terhadap suatu topik daripada melihatnya dari perspektif generalisasi. Karena asumsi metodologi kualitatif bahwa setiap masalah akan menjadi unik, metode penelitian ini menggunakan alat analisis mendalam yang melihat masalah dari perspektif kasus per kasus. Tujuan dari metodologi ini adalah pemahaman yang mendalam tentang suatu topik, bukan generalisasi.
Pengumpulan data primer digunakan dalam sumber data artikel dan penelitian (survei lapangan). data yang dikumpulkan melalui kerja lapangan, atau dengan benar-benar melihat subjek penelitian.
Â
Pada gambar di atas terlihat bahwa peta lokasi yang ditandai dengan warna biru merupakan sejumalah daerah yang digenangi dengan lumpur hingga saat ini.
Selanjutnya dengan menggunakan pengumpulan data sekunder (survei institusional). Studi ini bertujuan untuk mengumpulkan fakta dan angka yang telah dilaporkan dalam buku-buku, laporan, dan statistik yang biasanya berada di organisasi terkait. Sesuai dengan tujuan penelitian, data sekunder ini mendukung tahap analisis.
Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah pengumpulan data primer (survei lapangan), yaitu data yang benar-benar dikumpulkan dengan cara melihat langsung objek penelitian secara fisik. Jenis survei primer meliputi: (a) Observasi lapangan, survei ini dilakukan untuk mendapatkan informasi terkini langsung dari lapangan atau objek penelitian, dan didokumentasikan dengan foto, penandaan infrastruktur yang dilacak GPS, dan pelacakan. (b) Wawancara, yaitu bertanya dan menerima tanggapan dari individu yang dianggap mewakili kelompok, seperti korban bencana Lumpur Lapindo Sidoarjo dan beberapa pengelola situs.