Mohon tunggu...
Bang Ed
Bang Ed Mohon Tunggu... wiraswasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kucoba untuk berbagi

Selanjutnya

Tutup

Money

Inilah Kenapa Agen Baru Sulit Menjual Asuransi

28 Agustus 2015   13:27 Diperbarui: 28 Agustus 2015   13:27 1105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Bagi sebagian orang, menjadi agen asuransi adalah profesi yang menjadi sumber penghasilan utama. Mempelajari skema sistem pembayaran komisinya, sebenarnya profesi agen asuransi adalah salah satu bidang pekerjaan yang menjanjikan penghasilan yang tidak terbatas, tergantung dari penjualan dan prestasi kerja. Lalu apakah semua agen asuransi itu sukses meraup penghasilan puluhan juta rupiah per bulan, tentu jawabannya tidak.

Agen asuransi senior tentunya memegang rekor penghasilan tertinggi dibanding mereka para agen baru yang masih belajar. Belum lagi ditambah dengan perkembangan grupnya, ini akan menambah penghasilannya. Sukses menjual polis asuransi tidak hanya persoalan bagaimana produk bisa terjual, namuan bagaimana menemukan nasabah yang tepat, artinya nasabah yang menyadari betapa pentingnya asuransi, sehingga berkomitmen untuk menjaga polisnya agar tetap aktif.

Lalu apa yang membuat para agen baru sulit untuk menjual asuransi?  berikut ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :

1. Tidak mau memvisualisasikan apa yang menjadi targetnya, sehingga kurang fokus pada tujuannya.

2. Hanya menganggap profesi agen sebagai kerjaan sambilan, sehingga tidak konsisten pada sistem kerja yang telah ditentukan.

3. Kurangnya daftar referensi, tidak bisa menambah daftar nama - nama prospek.

4. Kurang menguasai produk asuransi. Ini mengakibatkan penjelasan yang tidak memuaskan sehingga calon nasabah menjadi kurang yakin.

5. Tidak ada testimoni. Kesaksian nasabah yang pernah mengajukan klaim sangat penting untuk menumbuhkan kepercayaan calon nasabah. Anda bisa mendapatkan testimoni ini dari leader senior anda.

6. Tidak ada bukti pendukung. jika anda agen baru, anda bisa mendapatkan bukti pembayaran klaim nasabah ini dari leader senior anda.

7. Tidak menggunakan produk sendiri. Jika memungkinkan, memakai produk sendiri ( agen sekaligus menjadi nasabah ), akan mudah mendapatkan kepercayaan calon nasabah.

Intinya untuk dapat menjual polis asuransi, yang perlu dilakukan hanya bercerita. Jika anda adalah agen yang sekaligus juga menjadi nasabah asuransi yang anda pasarkan, tentu akan lebih mudah dalam mempengaruhi pikiran calon nasabah untuk menggugah kesadaran bahwa manusia hidup itu wajib memiliki asuransi. Ini adalah cara memasarkan asuransi yang baik tanpa harus promosi.

Dulu saya menjadi nesabah juga karena agen saya hanya bercerita, dan tidak menonjolkan aspek promosi. Dia bercerita bahwa baru saja dari rumah sakit menunggui anaknya yang baru saja menjalani operasi, dia merasa mendapatkan manfaat dari asuransi yang dimilikinya, karena terbebas dari biaya rumah sakit yang begitu besar. Dia juga memperlihatkan bukti - bukti klaim para nasabahnya.
Rupanya dengan bercerita dapat menjadi cara soft selling yang efektif untuk menjual asuransi.

SUMBER :

INTERNET MARKETING SOLUSI EFEKTIF MENJUAL ASURANSI

POTENSI PEMASARAN ASURANSI SECARA ONLINE

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun