Awan...
Izinkanlah aku menorehkan tinta biruku di lembaran putihmu.Â
Tulisan-tulisan curahan hatiku yang bukan berwarna biru.
Ungkapan hati dari kedalaman hatiku yang jauuuhh bakan tak teraba.
Kekecewaan demi kekecewaan
Kesedihan demi kesedihan
Tertawa demi tertawa
Ah...harapan...
Apakah itu harapan?
Di dunia ini, tidak ada yang dapat diharapkan, bahkan yang terdekat.
Harapan....
di Dunia ini..berharap sama pengan masuk ke dalam lembah kecewa.
Dalam...dalam...jauuuuh ke bawah...
Gelap...sepi....tunduk.....menangis.....
Awan....
biarkan kutorehkan curahan hatiku
kata demi kata, asalkan ku tulis
tak apa dihembus angin lalu hilang
Biarkan kutulis aku apa adanya
Lalu terbangkanlah bersama anginÂ
Hilangkan dan lenyapkan
Agar orang tidak tahu, lalu menghakimi....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H