Mohon tunggu...
Tiopan Sipahutar
Tiopan Sipahutar Mohon Tunggu... Konsultan - Doktor Kesehatan Masyarakat

TIOPAN SIPAHUTAR, merupakan lulusan Doktor Kesehatan Masyarakat dari Universitas Indonesia. Berhasil menyelesaikan pendidikan doktor dalam 2,5 tahun, Tio (sebagai nama panggilan) sudah aktif meneliti dan bahkan menjadi aktivis penanganan stunting di beberapa wilayah di Indonesia. Hingga saat ini, aktif menjadi pengajar tidak tetap di FKM UI, menulis buku dan artikel kesehatan, dan menjadi konsultan untuk lembaga non pemerintah dan pemerintah. Beliau sudah menerbitkan beberapa tulisan ilmiah terkait stunting dan juga buku.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Stunting dan Netizen di Indonesia

14 Oktober 2019   20:25 Diperbarui: 14 Oktober 2019   21:01 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi-kondisi ini bisa saja menandakan bahwa cuitan mengenai stunting yang tinggi tidak serta merta dapat menggambarkan bahwa netizen memiliki pengertian yang tepat mengenai stunting. Tingginya cuitan mengenai stunting diantara netizen setidaknya dapat menggambarkan bahwa netizen mulai sadar akan stunting di sekitarnya terlepas apa yang menjadi definisi stunting secara spesifik.

Netizen adalah salah satu bagian dari masyarakat yang potensial untuk menyebarluaskan tentang stunting dan pencegahannya di Indonesia. Luasnya negara Indonesia membuat kita membutuhkan dana yang tidak sedikit jika hendak melakukan sosialias ke seluruh penduduk Indonesia. oleh karena itu, netizen dapat dijadikan sebagai agen penyebarluasan informasi ke masyarakat, tentunya informasi yang tepat mengenai stunting. Potensi ini sangat besar jika netizen sudah sadar akan pentingnya pencegahan stunting, sehingga dibandingkan dengan menyebarluaskan hoax lebih baik memanfaatkan social media untuk menyebarluaskan informasi stunting. Tentunya, dengan analisis-analisi ini, kita dapat membuat beberapa pertimbangan misalnya netizen aktif memainkan twiter mereka sekitar jam 08.00 – 11.00 di pagi hari dan paling sering di hari Rabu dan Kamis. Perlunya netizen diberikan informasi yang tepat mengenai stunting yang sesungguhnya sehingga dapat meningkatkan kepedulian mereka dan secara tidak langsung dapat menyebarluaskan informasi tersebut baik lewat social media atau pun dalam keseharian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun