Pesannya dianggap menghina
Ia dimasukkan ke sel.Â
Ia bangga, setidaknya masih ada kesempatan.Â
Ia bisa mewartakan pesan damainya kepada mereka yang terbuang, yang tak diakui.Â
Hati mereka menjadi halus sehalus sutra, karena mereka sudah bangkit dari salah.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!