Kuatnya orientasi kepada materi, membuat kita menghalalkan segala cara. Kita sama sekali tidak peduli bahwa korupsi itu mengambil hak orang lain untuk bisa hidup lebih baik. Kita menutup mata bahwa akibat korupsi yang dilakukan jutaan orang harus hidup dalam kemiskinan, jutaan orang tidak memiliki pekerjaan.
Hukum tidak membuat orang menjadi jera. Bahkan korupsi semakin menjadi-jadi, ketika ada orang yang dihukum karena korupsi. Rendahnya hukuman kepada pelaku korupsi membuat orang tidak merasakan bahwa ia dihukum karena perbuatannya. Apalagi ketika kekayaan dari korupsi tidak ikut disita untuk negara.
Sudah lama kita menyampaikan bagi dilakukannya pemiskinan terhadap pelaku korupsi. Namun para pembuat aturan tidak pernah mau membuat aturan yang menjerakan tersebut, karena merekalah yang menjadi pelaku korupsi. Silih berganti anggota DPR terjerat dalam kasus korupsi dan tidak pernah ada upaya serius untuk menghentikannya.
Tidaklah keliru apabila Taufiq Ismail menulis puisi “Malu Aku Jadi Orang Indonesia”. Kita pantas malu dengan perilaku para koruptor yang sudah tidak tahu malu. Mereka telah merusak nama baik Indonesia dan membuat kita harus menunduk ketika berhadapan dengan bangsa lain, karena kita masih memiliki rasa malu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H