Mohon tunggu...
TION ISWANTO
TION ISWANTO Mohon Tunggu... Lainnya - PENULIS PEMULA

Terampil dalam berkarya, Tekun dalam berjuang dan Tulus dalam berbuat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Masalah Besar Berawal dari Masalah Kecil

23 Juni 2024   10:26 Diperbarui: 23 Juni 2024   11:32 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Banyak sekali orang mudah stres karena hal-hal yang setelah diamati lebih dalam ternyata sebenarnya itu bukan masalah yang besar. Banyak sekali orang kelihatan sibuk untuk menyelesaikan masalah, tapi pada kenyataannya dia hanya hidup dari drama yang satu ke drama berikutnya. 

Kita memang mudah sekali terbakar atau tersulut emosi kita atas nama harga diri yang kadang harga diri itu dipakai pada tempat yang salah. Padahal sebenarnya itu masalah yang kecil, tapi kemudian menjadi masalah yang besar. Contohnya, ketika kita di jalan kita disalib mobil kita yang sebenarnya itu hanya membuat kita kaget, darah kita mendidih, dan enggak terima. Dan kita kayaknya berhak marah terhadap apa yang dia lakukan. 

Kita pun sudah mengebayangin ketengkaran yang terjadi itu seperti apa. Kita itu merasa bahwa harga diri kita itu kayaknya itu sudah diinjak-injak karena dia sudah menyaliip kendaraan kita. Pertanyaannya adalah, apakah setelah disalib itu harga diri kita terlukai? Kan enggak. 

Juga, kalau dari sisi positifnya, siapa tahu dia mungkin ada urusan yang mendadak sehingga dia ingin cepat-cepat. Mungkin dia lagi kebelet supaya bisa cepat sampai ke rumah. Kalau kita berpikir dari sisi positif, Insyaallah, orang yang nyalip dengan alasan apapun itu tidak akan jadi masalah salah bagi kita.

Dalam hidup ini, setiap hari kita memang tidak bisa menghindari hal-hal kecil seperti mungkin antrian yang membosankan, mendengarkan komplain dari customer, bos yang sering marah-marah, karyawan kerjanya yang enggak becus, atau yang lain sebagainya. Kita bisa kok memilah-milah sebuah masalah menjadi apakah itu masalah besar atau itu masalah kecil. 

Misalnya, nih, ada tamu tetangga yang parkir mobil di depan rumah kita. Ini jadi masalah enggak ya? Sebenarnya enggak, kalau memang mobil tersebut tidak menghalangi jalan mobil kita untuk keluar. Masalah itu kan cuma dalam pikiran kita saja. Akhirnya kita marah, kita bete sendiri, yang seharusnya itu enggak jadi masalah, ya jadi masalah lagi. 


Sebenarnya, kalau kita mau ikhlas, dia parkir di depan rumah kita, sebenarnya kita bisa dapat pahala kok. Ketika kita mau memudahkan urusan orang, Insyaallah, Allah akan memudahkan urusan kita juga. Semua masalah kecil enggak akan sampai membebani pikiran kita kalau kita enggak belajar untuk enggak memusingkan hal-hal kecil tersebut yang bikin energi kita terkuras. Jangan sampai hal-hal kecil itu bisa membuat kita kehilangan berkah dan tidak menikmati perjalanan dalam hidup kita.

Masalah hidup kita ini sudah banyak, jangan bikin-bikin masalah lagiah. Belajar mengendalikan diri, belajar mengendalikan pikiran kita dari hal-hal yang kecil, maka kita akan menemukan energi kita akan jauh lebih bermanfaat kalau digunakan untuk menjadi orang yang lebih baik. Dan lemah lembut, pakai harga diri kita pada tempat yang semestinya, jangan diobral, jangan suka marah-marah terhadap sesuatu yang harusnya kita tidak marah-marah. 

Memang, kita harus bisa menerima bahwa hidup itu enggak selamanya bisa adil. Memang, kita harus bisa menerima bahwa hidup itu enggak selalu menyenangkan. Dan tahu enggak, ketika kita mau terima itu, Insyaallah, kita akan memiliki perasaan yang jarang dipunyai orang di zaman sekarang ini, yaitu apa, perasaan ikhlas. 

Membuat sesuatu untuk hidup ini butuh energi, marah itu butuh energi, khawatir itu butuh energi, kesal itu butuh energi. Dan kebayang ya, ketika energi itu kita gunakan semua untuk hal-halnya tersebut, kita gunakan untuk marah, kita gunakan untuk kesal, khawatir, maka tidak ada lagi energi yang tersisa untuk melakukan hal-hal yang terbaik dalam hidup ini. 

Kita mau pilih yang mana, habisin energi untuk hal-hal yang bermanfaat, misalnya untuk fokus mengejar goals kita, atau kita cuman pakai energi kita itu untuk marah, khawatir, ngambek, dan lain sebagainya. Energi kita itu terbatas loh, jadi ngerti kan kenapa banyak orang yang tidak bisa membuat karya terbaik dalam hidupnya? Ya, karena tadi energinya habis untuk hal-hal konyol, hal-hal yang tidak perlu. Melihat berita tentang perselingkuhan artis di media sosial, pikiran kita itu langsung ke mana-mana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun