Mohon tunggu...
TION ISWANTO
TION ISWANTO Mohon Tunggu... Lainnya - PENULIS PEMULA

Terampil dalam berkarya, Tekun dalam berjuang dan Tulus dalam berbuat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Masalah Besar Berawal dari Masalah Kecil

23 Juni 2024   10:26 Diperbarui: 23 Juni 2024   11:32 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jangan-jangan suami kita nih seperti itu, jangan-jangan istri kita nih seperti itu. Bukan cuman pikiran kita yang terkuras, tapi jari kita pun ikut kerja di kolom komentar. Kolom komentar tidak berhenti sampai di situ, bahkan mulut kita pun ikut membahas ini, bahkan sampai berhari-hari. Kebayang ya, betapa konyolnya diri kita ketika yang tadinya kita biasa-biasa saja, karena mendengar berita tersebut, akhirnya rumah kita pun menjadi imbasnya dari masalah orang lain, seolah-olah kita mengizinkan pertempurannya orang lain masuk ke rumah kita. 

Habis energi beneran, tidak ada orang yang sempurna, jadi berhentilah untuk menjadi manusia yang sempurna atau perfeksionis. Keindahan hidup itu bisa kita dapatkan dalam ketidaksempurnaan. Orang yang perfeksionis cenderung hidupnya itu tidak tentram. Keinginan untuk menjadi sempurna itu bertentangan dengan keinginan untuk mendapatkan ketenangan batin. 

Bukannya merasa puas atau bersyukur, dia terpaku terhadap hal-hal yang masih kurang. Kalau kita terus melakukan hal ini, kita akan selalu berhadapan dengan rasa kecewa dan enggak puas karena ketidaksempurnaan. Sampai kapan pun tidak akan bisa kita lenyapkan lemari yang berantakan, goresan yang ada di mobil, penolakannya orang lain, presentasi yang enggak sempurna, berat badan yang enggak ideal adalah contoh ketidaksempurnaan yang selalu mampir dalam hidup kita.

Kalau kita selalu meributkan ketidaksempurnaan itu, kita semakin jauh dari diri kita yang harusnya bisa baik hati dan lemah lembut. Enggak perlu menuntut kesempurnaan dalam segala aktivitas. Pada kenyataannya, hidup ini itu jarang berjalan seperti apa yang kita harapkan. 

Dan orang lain juga jarang bersikap seperti apa yang kita harapkan. Dalam perjalanan waktu, ada aspek-aspek dalam hidup ini yang kita sukai, dan pasti ada juga yang kita tidak sukai. Kita itu hidup tidak lepas dari pertempuran-pertempuran. Kita itu hidup itu selalu dari masalah yang satu ke masalah yang lainnya, dan itu tidak akan pernah selesai. 

Tapi kita bisa memilih loh untuk memutuskan pertempuran mana yang layak kita perjuangkan, dan pertempuran mana yang alangkah baiknya kita cuekin saja. Sangat bijak jika satu goresan di mobil tidak menjadikan kepala kita stres. Makanya, cara yang lebih menentramkan dalam hidup ini adalah memutuskan secara sadar pertempuran mana yang layak diperjuangkan, dan pertempuran mana yang lebih baik ditinggalkan. 

Enggak semua masalah harusnya menjadi masalah kita. Ketika emosi kita memuncak, marah kita memuncak karena mungkin kita terlibat masalah, cobalah untuk berhenti berpikir terlalu keras dan terimalah keadaan yang mungkin itu di luar kendali kita. Tidak semua orang harus menuruti kita. Ingat, kita bukan pusat semesta. Jangan mendiskriminasi orang lain untuk menerima kita apapun keadaan kita. Hidup tidak selamanya baik-baik saja. 

Hidup tidak selalu tentang kita, jadi siapkan diri kita untuk menerima hal yang ada di luar kendali kita. Tidak semua orang bertanggung jawab untuk memuaskan ego kita. Mari mulai berhenti untuk membesar-besarkan masalah, karena berhenti membesar-besarkan masalah adalah bentuk sebuah kebijaksanaan. 

Terkadang membesar-besarkan masalah hanya akan membuat kita makin terjebak dalam kegelisahan dan ketidakbahagiaan. Biarkan pikiran kita bersih dan hati kita tenang, sehingga kita dapat menemukan arti damai yang sesungguhnya. Ketika kita berhenti membesar-besarkan masalah, kita memberi ruang pada kebahagiaan untuk masuk ke dalam hidup kita. 

Kehidupan ini terlalu singkat untuk kita habiskan hanya untuk kecemasan dan kepahitan. Ingatlah bahwa setiap masalah memiliki batas waktu. Apapun yang terjadi ini hanyalah bagian dari perjalanan hidup kita. Apapun pekerjaan kita, enggak ada loh yang lebih penting dari rasa bahagia dan ketenangan batin kita, serta ketenangan dan kebahagiaan orang-orang yang kita sayangi. 

Tujuan hidup ini bukan hanya menyelesaikan semua tugas yang dibebani, tapi tujuannya adalah menikmati segala pekerjaan kita dan merasakan hidup ini dengan penuh kasih sayang.

Jadi mari kita berhenti membesar-besarkan masalah dan mulai menikmati semua keajaiban hidup ini. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun