Mohon tunggu...
TION ISWANTO
TION ISWANTO Mohon Tunggu... Lainnya - PENULIS PEMULA

Terampil dalam berkarya, Tekun dalam berjuang dan Tulus dalam berbuat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tekad yang Tinggi untuk Menggapai Mimpi

25 Agustus 2023   07:20 Diperbarui: 25 Agustus 2023   07:29 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ibu Diki terharu, melihat anaknya yang memiliki keterbatasan, akan tetapi teman-teman barunya mau merangkul dalam kebersamaan, tanpa memilah siapa diri Diki sebenernya. Diki sangat senang dan selalu tersenyum mendapatkan teman-temna bagaikan malaikat yang dikirim oleh Tuhan. Kekompakan berlahan dibangun untuk menciptakan rasa kasih antar sesama dalam cinta karena Tuhan.

"ini siapa?" Tanya Diki di sebelahnya.

"Aku Refa" jawab teman barunya.

Perkenalan demi perkenalan Diki lakukan, untuk mengenali suara-suara teman-teman barunya. Ada Dimas, Refa, Daffa, Fadhil dan yang lainnya.

Ibu Diki melihat dari kejauhan, bersyukur bahwa Anaknya mulai aktif untuk bergaul dalam lingkungan sekitarnya.

"Ya Allah berkahi siapa-siapa saja yang mau berteman dengan Diki dalam keihklasan" doa ibu Diki dalam hati.

Sebelum dan sesudah Diki masuk kampus, ibu Diki selalu mendoakan, agar Diki mendapatkan teman-teman perjalanan yang akan selalu menemani selama belajar.

Pelajaran yang bisa diambil dari cerita di atas adalah setiap ada tekat dan impian yang diinginkan, Pasti Tuhan akan mengabulkan  keinginannya, dengan kunci doa dan usaha harus diimbangi. Keterbatasan bukan jadi halangan untuk menuntut ilmu Tuhan yang sangat luas dan mendalam. Setiap orang diwajibkan untuk menuntut ilmu, sebagai bekal masa depan yang lebih cerah. Jangan pernah kawatir, di manapun kita berada pasti ada saja pertolongan Tuhan melalui tangan-tangan orang yang dipilihnya termasuk teman dalam  menuntut ilmu.

,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun