Mohon tunggu...
Tio Duanov
Tio Duanov Mohon Tunggu... -

Penyiar RRI PRo2 Malang , future accountant, future travel-writer, follow me @prast_tio

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Keliling Singapore & Kuala Lumpur 2,5 Juta Rupiah (part 4) Dataran Merdeka - KLCC

16 Desember 2012   08:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:34 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan dari Larkin JB – TBS memakan waktu kurang lebih 3 jam. Jam 3 pagi kami sudah sampai di TBS, sebuah terminal yang bagus dan nyaman untuk tidur. Kami bermalam sebentar di sana karena KL Rapid menuju kota baru ada jam 6 pagi. Ada kejadian unik yang Saya alami saat tas Saya tertinggal di bus. Saya segera melapor ke Information Center yang buka 24 jam. Oleh petugas Saya diberi nomor telepon kantor bus. Ketika saya konfirmasi pagi hari tas Saya ternyata ada di kantor Bus dalam keadaan utuh. Untung ini di Malaysia, kalau di Indonesia pasti petugansya sudah minta bayaran atau tas Saya mungkin sudah tidak ditemukan.

[caption id="attachment_439" align="aligncenter" width="690" caption="clock wise : Larkin Terminal JB - TBS - TBS - Chinatown"] [/caption]

Hotel yang kami pilih di Kuala Lumpur adalah Fernloft Hostel di daerah Chinatown. Lokasinya strategis sekali karena hanya tinggal menyeberang sudah sampai di Central Market dan cukup berjalan kaki 3 menit ke Stasiun Pasar Seni. Untuk mencapai hostel ini dari TBS kami naik kereta yang mengarah ke Sentul Timur dan turunlah di stasiun Plaza Rakyat jika ingin menuju Chinatown. Dari Plaza Rakyat kita cukup berjalan kaki menuju hostel yang berjarak 5 menit jalan kaki. Kami tiba di hostel jam 7.30 ternyata hostelnya belum buka. Jadilah kita menunggu sekitar satu jam untuk bisa masuk ke hostel dan check ini disana. Tarif perorang di Fernloft MYR32 saja termasuk sarapan dan fasilitas-fasiltitas lainnya.

Selepas check in kami mandi dan beristirahat sebentar. Rencana kami ke Genting Highland harus dibatalkan karena hari hujan deras sehingga kami harus menunggu sampai hujan agak reda. Hujan reda sekitar jam 1 siang kami langsung start untuk city explore Kuala Lumpur. Tujuan kami adalah Dataran Merdeka dan Twin Towers.

Perjalanan di awalali dengan mengunjungi Central Market dan Kasturi Walk terlebih dahulu, hanya butuh waktu 1 menit berjalan kaki dari hostel karena tempatnya yang benar-benar dekat. Di Kasturi Walk kami mampir dulu disebuah rumah makan Arab yang menjual makanan khas Timur Tengah bernama Yusoof & Zakhir. Harganya relatif terjangkau memang dibanding di Singapore kemarin. Untuk satu porsi makanan berupa nasi + iklan salmon besar + telur ayam + cumi-cumi goreng tepung + teh tarik saya hanya perlu membayar MYR11. Malah teman Saya yang memesan nasi goreng harganya hanya MYR6.

[caption id="attachment_440" align="aligncenter" width="690" caption="clock wise : Fernloft Hostel - Yusoof Zakhir Resto - Lucnh - in front of Central Market"]

[/caption]

Kenyang makan siang (sekaligus sarapan) kami masuk ke Central Market. Di tempat ini dijual berbagai macam kerajina khas Malaysia yang bisa dijadikan oleh-oleh. Suasana di dalamnya mirip seperti Blok M Plaza menurut Saya hanya lebih kecil. Kesempatan kali ini kami hanya meliha-lihat saja sebab terlalu dini untuk beli-beli oleh-oleh sekarang. Kami masuk dari pintu depan dan keluar di pintu belakangnya. Dari jalan pintu belakang ini langsung tersambung dengan jalan menuju Dataran Merdeka.

Kita menyusuti sedikit Sungai Kelang yang mengalir di jantung KL ini. sebenarnya dari sini hanya tinggal melewati Jembatan menuju Dataran Merdeka tapi karena ingin sedikit berjalan kaki lebih jauh kami melewati dulu Jalan Tun Perak belok kiri lansung ke Jalan Raja tempat Dataran Merdeka berada. Dataran merdeka ini merupakan lapangan hijau yang luas dikelilingi oleh bangunan tua Kua Lumpur. Bangunan tersebut diantaranya Selangor Klub, Gedung Menteri Komunikasi, Gedung Sutan Abdul Samad, Perpustakaan Nasional dan KL Galeri.

[caption id="attachment_441" align="aligncenter" width="690" caption="clock wise : Masjid jamek dan Dataran Merdeka"]

[/caption]

Kami menyempatkan diri untuk mengunjungi KL galeri yang baru resmi dibuka belum lama ini. di KL galeri ini terdapat beberapa sejarah Kuala Lumpur dan miniatur bangunan-bangunan terkenalnya. Salah satunya adalah miniatur Masjid Jamek. Yang paling menarik adalah miniatur kota KL lengkap dengan gedung-gedung bertingkatnya yang bisa disetting suasana siang dan malam haru. Setelah puas melihat sejarah dibagian akhir ada pusat pembelian oleh-oleh souvenir khas Malaysia. Tidak ada biaya untuk masuk ke sini alias gratis lho, jadi tidak ada salahnya mencoba datang kesini jika berkunjung ke Kuala Lumpur.

[caption id="attachment_442" align="aligncenter" width="690" caption="KL Galery"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun