Kedua contoh kalimat diatas sama-sama merupakan sindiran dengan cara yang berbeda pertama dengan cara kasar kedua dengan cara pintar.
Berikut kalimat bergaya bahasa sarkasme yang terdapat pada postingan Instagram
Haa..ha..yang biasa maling terus teriak maling. Kalau kasus begono mah, semua tau.
Dari kalimat tersebut dapat dimaknai bahwa pelaku yang sebenarnya berusaha menuduh orang lain berbuat jahat untuk menutupi kejahatannya. Hal ini dilakukan penjahat yang sebenarnya dengan membela kandidatnya dengan merendahkan lawannya.
Dibawah ini merupakan kalimat yang dilontarkan pada sebuah akun Instagram milik Annies Baswedanyang merupakan komentar dari warganet
 untung gw bukan warga Jakarta yg dipimpin oleh gub yg katanya SMART
Kalimat diatas merupakan sindiran yang dilakukan warganet kepada Annies Baswedan yang menandakan dirinya beruntung karena dirinya bukanlah warga yang dipimpin oleh Anies Baswedan.
Beberapa contoh diatas merupakan kalimat yang terdapat pada akun-akun media sosial dan rata-rata bermakna sindiran dan dari hal tersebut pemahaman orang-orang akan bahasa Indonesia yang baik dan benar itu juga akan mulai luntur bjika hal-hal tersebut dibiarkan begitu saja. Maka oleh sebab itu perlunya kesadaran dan pemahaman yang lebih lagi akan setiap kalimat yang kita lontarkan agar tidak menimbulkan makna yang salah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H