Mohon tunggu...
Tinta Digital
Tinta Digital Mohon Tunggu... Administrasi - Akun ini saat ini bersifat pribadi dan dimiliki oleh satu orang

Tinta Digital adalah karya asli Kelas Cyber Journalism Mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2015 FISIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin . Semoga menjadi inspirasi buat pembaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peradaban Suku Bugis di Pagatan, Tanah Bumbu Kalimantan Selatan

8 Januari 2019   13:05 Diperbarui: 8 Januari 2019   13:09 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kubah Pagatan:Makam Syekh H.Muh. Arsyad Lamak Sumber foto: wikimedia.org

Kemudian tradisi Silelung Botting, Mapanre Dewata dalam upacara pernikahan tradisional adat bugis, dan beragam adat budaya bugis lainnya yang selalu lestari di Tanah Bumbu. Selain beberapan peninggalan di atas, masih banyak lagi peningalan-peninggal Suku Bugis di Pagatan yang bisa kita jumpai.

Secara teritorial, masyarakat Suku Bugis Pagatan sebagian besar hidup berada di kawasan pesisir pantai tepatnya Kelurahan Kota Pagatan, Desa Muara, Kampung Baru Mattone, Juku Eja, Wirittasi, Gusunge, hingga belahan pesisir Kecamatan Kusan Hilir. Sementara mereka yang gemar bercocok tanam memilih sebagai Petani Rancah(lahan basah), yang juga hidup disekitar bibir sungai Kusan Hilir dan Batulicin.

Selebihnya memilih hidup sebagai pembuat kapal dan menetap di kawasan daratan sekitar pinggiran sungai dan laut. Karena pesatnya peradaban, sekarang suku bugis mulai merambah sampai ke Kec Sungai Loban dan mereka jaga tak segan untuk berbaur bersama suku lain, bahkan ada yang melaksanakan pernikahan beda suku. Contohnya suku Bugis menikah dengan suku Jawa, Banjar, Lombok dan sebagainya.

Selain perekonomian yang digeluti suku Bugis yaitu sebagai nelayan,kini merekapun mulai memilih peluang-peluang usaha baru di kawasan perkotaan melalui jalur perdagangan, meskipun tidak banyak, karena masih di dominasi oleh orang asli Kalimantan Selatan yaitu suku Banjar, dan warga keturunan China yang datang dari luar dan bahkan telah menetap secara turun temurun sejak Pagatan ditemukan. Sukican 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun