Mohon tunggu...
Intan Hafidah NH
Intan Hafidah NH Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Si Gibah Puisi

Intan Hafidah NH, Alumni D3 Budidaya Ikan, Fakultas Biologi UNSOED 2020. Kini menjadi Mahasiswa Alih Kredit Universitas Terbuka Purwokerto, prodi S1 Agribisnis Penyuluhan dan Komunikasi Perikanan. Dapat ditemui online via IG/FB: intanhafidahnh, Channel Youtube: Intan Biru, dan Podcast: Sahabat Kosana, WA: 0856-0012-6977.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Generasi Santuy Bikin Perubahan

21 Agustus 2021   08:43 Diperbarui: 21 Agustus 2021   09:09 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Santuy merupakan bahasa milenial yang bersumber dari plesetan kata santai atau dalam bahasa sunda santai euy. Memiliki arti keadaan di mana seseorang tetap bahagia dan menikmati hidup walau dalam situasi sulit. Situasi sekarang di mana virus covid 19 masih belum tuntas diusir penyebarannya, banyak orang mengalami tekanan batin karena pembatasan-pembatasan aktifitas, contohnya aktifitas bekerja dan aktifitas rekreasi, tentunya akan banyak orang yang mau tidak mau mengalami stres. Akhirnya, untuk mengatasi kepanikan atau kesetresan akan tekanan hidup harus menghadapi utu semua dengan lapang dada, kemudian muncullah ungkapan "santuy aja semua pasti baik-baik saja". Tapi bagaimana jika orang sudah bosan dengan semua tekanan hidupnya dan terus-terusan menjadi santuy?

Generasi santuy cenderung juga mageran, suka menunda-nunda kerjaan, kalau ada besok kenapa harus sekarang (deadliner), suka gagal fokus, mudah tergoda dengan yang lain (misal: main sosmed,  main game, ketiduran, dan lain sebagainya.), bagaimana mereka mengatasi kesantuy-nannya?

Bisakah orang-orang generasi santuy seperti saya dan mereka mungkin dapat membuat suatu perubahan?  

Di mana zaman sekarang mengkondisikan orang-orang semakin nyaman di rumah aja dan mager melakukan aktifitas,  semua kebutuhan manusia yang semakin kompleks kini bisa didapatkan dengan mudah (instan)  lewat sebuah telepon genggam dengan berbagai fitur aplikasi. 

Tentu jawabannya BISA,  alasannya: setiap manusia pasti ingin perubahan dalam dirinya masing-masing. Evaluasi diri baik secara disadari atau tidak disadari pasti terjadi. "Dengan menolong diri sendiri kita akan menolong orang lain yang lebih sempurna" begitu tutur RA Kartini. Bagaimana cara menolong diri sendiri, bagaimana cara berubah?  Simak penjelasan di bawah ini:

1. Identifikasi apa yang perlu kamu tingkatkan dan kamu kurangi dalam aktifitas kebiasaan keseharianmu. 

Hari ini sangat menentukan siapa kamu di masa mendatang. Buat apa menentukan banyak cita-cita jika hari ini kamu tidak mengusahakannya.  Identifikasi aktifitas mana yang mendukung cita-cita kamu dan yang menghambat atau tidak berguna. 

Misal: 

aku ingin menjadi penulis

(+) memperbanyak latian menulis dengan sehari satu judul karya 

(-) mengurangi waktu untuk main game

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun