"A" berkepanjangan mewakili jerit parauku
"I" tak berkesudahan adalah tangisku
"U" keluhan rasa sakit masih di ulu hati
"E" adalah kejutan fakta tentang kau
"O" hanya o yang bisa kukatakan
kesedihan berputar-putar tanpa ujung
saat kutau kau hanya datang
menanam puisi begitu subur
setelah hampir berbuah matang
kau babat habis pohon puisiku
kemudian layu, gugur, membusuk,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!