Caranya yaitu bahan sawut yang sudah diperas, kemudian direndam dalam air larutan bawang, kemudian dibiarkan selama sekitar 15 menit. Selanjutnya ditiriskan atau diatuskan saja, Â jangan diperas, setelah itu di jemur hingga kadar air mencapai kurang dari 12 %.
Cara memasaknyapun juga mudah, kalau akan dicampur dengan beras, maka berasnya ditanak dulu. Â Setelah mendidih campurkan singsaras, karena singsaras lebih cepat masak dibandingkan beras. Â
Perbandingannya sebagai pendamping beras adalah 1: 1, maksudnya bila ingin menanak beras 200 gram maka gunakan singsaras 200 gram pula. Untuk titik kritis kualitas produk yang perlu diperhatikan adalah pada pemilihan bahan baku. Â
Gunakan singkong manis kadar HCN kurang dari 50 ppm, diantaranya; adira 1, darul hidayah, mentega, ketan gajah, mangu). Umur paling baik gunakan hasil panen singkong yang telah ditanam di sekitar umur 8 - 10 bulan.Â
Kenapa begitu ?..Kkarena pada tanaman singkong pada umur 10 bulan patinya sudah cukup walaupun belum matang benar, seratnya masih dalam tahap hemiselulosa bukan full selulosa.
Setelah membaca dan memahami artikel ini, ayo kita yang di hilir mulailah mencoba untuk berpartisipasi. Siapa lagi klo bukan kita untuk bisa ciptakan kemandirian pangan negeri.  Mulailah mencoba membuat singsaras untuk konsumsi sendiri ataupun memproduksi sebagai peluang usaha UMKM....Ayo semangat membangun negeri, agar terhindar dari polemik import beras....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H