Berbicara mengenai Identitas budaya, karena Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman budaya, ras, agama, suku. Sudah dipastikan bahwa terdapat beebrapa konflik yang terjadi. Menurut Samovar(2014), ada berbagai masalah yang bisa ditimbulkan akibat perbedaan budaya seperti rasis, etnosentrisme, maupun stereotype.
Seperti halnya, ketika terdapat beberapa masyarakat Cilacap yang menolak dengan di adakannya tradisi Sedekah Laut. Seperti yang dilansir oleh Merdeka.com, terdapat beberapa pamflet di jalanan cilacap yang bertuliskan sejumlah pesan peringatan bencana tsunami karena azab dari tradisi sedekah laut.
Ada beberapa kelompok yang menganggap bahwa kegiatan tradisi sedekah laut adalah kegiatan musyrik dan menyembah berhala. Munculnya pamflet provokator tersebut, seolah-olah terdapat kelompok yang tidak menghargai budaya dan kebiasaan masyarakat Cilacap yang sudah turun-temurun. Hal tersebut hanya akan berpotensi meemcah belah anak bangsa.Â
Kita sebagai generasi penerus bangsa, sudah sepantasnya melestarikan budaya yang ada di daerah kita dengan mengedepankan rasa toleransi kepada sesama. Karena dengan adanya rasa toleransi, akan membawa kehidupan yang damai dan sejahtera.Â
Daftar PustakaÂ
Ridlo, M. (2018). Polemik Spanduk Provokatif Jelang Sedekah Laut Cilacap. liputan6.com. diakses pada tanggal 18 desember 2020.Â
Suryanti, A. (2017). Upacara Adat Sedekah Laut di Pantai Cilacap. researchgate.net. diakses pada tanggal 18 Desember 2020.Â
Samovar, Larry A., et al. Komunikasi Lintas Budaya. Salemba Humanika, 2014.
Subagyo, T. (2019). Pemkab Cilacap Gelar Sedekah Laut. antaranews.com. diakses pada tanggal 18 Desember 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H