Mohon tunggu...
tinezia nf
tinezia nf Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Americanization is The New Globalization"

27 November 2018   19:12 Diperbarui: 27 November 2018   19:22 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

b. siaran musik yang penampilannya tidak pantas; dan

c. siaran olahraga yang memperagakan adegan sadis.

 (4) Jumlah mata acara relai siaran untuk acara tetap yang berasal dari luar negeri dibatasi paling banyak 10% (sepuluh per seratus) untuk jasa penyiaran radio dan paling banyak 20% (dua puluh per seratus) untuk jasa penyiaran televisi dari jumlah seluruh mata acara siaran per hari.

Meskipun ada cukup bukti dari globalisasi produk media Barat untuk meningkatkan kekhawatiran mendalam bagi budaya diluar AS dan Inggris, juga terdapat kecenderungan kea rah regionalisasi dan lokalisasi konten media yang sesuai dengan prioritas budaya khalayak, dan ketakutan tentang keprematuran budaya dunia yang terhegemoni.

Contohnya adalah McDonald's (Mekdi), yang mengembangkan varian rasa baru sesuai dengan kearifan lokal dan cita rasa Indonesia, seperti Paket Nasi Uduk, Ayam Kremes Sambel Uleg, Burger Rendang dan Balado, Burger Sate dan Mc Flurry Rujak Pedas. Strategi seperti ini dalam pasar global telah menjadi sebuah keharusan komersial, organisasi media internasional semakin sadar akan berbagai selera konsumen mereka di berbagai belahan dunia dalam pasar global yang secara bertahap tersegmentasi.

McDonald's/Twitter
McDonald's/Twitter
Mereka juga menyadari bahwa masyarakat lebih suka menyaksikan program-program yang ditayangkan menggunakan bahasa mereka sendiri. Para konglomerat media global cenderung menggunakan budaya lokal sebagai sumber daya untuk mempromosikan produk mereka, tidak secara khusus terpengaruh oleh budaya nasional, melainkan oleh kekuatan pasar. Jika kita mengamati iklan milik McD, yang menggandeng anak muda Indonesia dengan mengeluarkan Video Klip dari Jinglenya yaitu McDonald's Mana Lagi yang dinyanyikan oleh grup Maliq & D'Essentials, lagu Big Mac Song oleh GAC, konten iklan Paket Family Weekend berisi kebersamaan keluarga dan iklan berisi konten motivasi perjuangan anak bangsa yang meraih mimpinya dengan segala keterbatasan yang ada, McDonald's Untuk Anak Bangsa. Lagi-lagi, musik menjadi sarana promosi yang besar untuk kepentingan pemasaran produk Barat satu ini, dengan menggandeng grup musik lokal yang digandrungi anak muda saat ini yang keras menyuarakan segala semangat kebebasannya dan menunjukkan dorongannya terhadap orang serba keterbatasan, tentu tidak heran perusahaan asal California, Amerika Sini mampu merajai pasar global makanan cepat saji di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun