Diperkenalkan Bank Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2020, QRIS mulai efektif digunakan masyarakat mulai tanggal 1 Januari 2020. QRIS bertujuan untuk mengintegrasikan pembayaran dari berbagai sektor. Bank Indonesia akan mengeluarkan kode QR yang disesuaikan standar sehingga dapat digunakan berbagai aplikasi pembayaran seperti OVO, GOPAY, LinkAja, DANA, dan sebagainya.
QRIS atau QR Code Indonesia Standard kini dikenal sebagai suatu sistem pembayaran yang berbasis shared delivery channel, di mana QRIS digunakan untuk standardisasi transaksi pembayaran menggunakan QR Code, memfasilitasi transaksi tanpa uang tunai, dan mendukung inklusi keuangan.
UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) adalah kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja, dan memberi pelayanan ekonomi kepada masyarakat. UMKM berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta berperan mewujudkan stabilitas nasional.
Dalam perekonomian global, peran UMKM diharap terus meningkat, seiring dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki UMKM, di antaranya fleksibel, adaptif, mampu menyerap tenaga kerja dengan beragam latar pendidikan, dan mampu bertahan dalam segala situasi ekonomi, termasuk jika kondisi ekonomi negara sulit.
Sistem pembayaran QRIS diadopsi oleh UMKM, yang menciptakan ekosistem bisnis yang lebih modern dan efisien. Keberhasilan adopsi ini didukung oleh manfaat dan kemudahan penggunaan yang dirasakan oleh pemilik bisnis UMKM.
Saat ini, QRIS juga menjadi salah satu solusi yang memudahkan pembayaran nasabah atau user. Proses penyediaan yang mudah membuat pemilik bisnis UMKM dapat menyediakan QR Code dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) untuk mengembangkan bisnisnya.
Diambil dari katadata.co.id, terdapat 10 provinsi dengan pengguna QRIS terbanyak yang didominasi oleh Jawa Barat dengan jumlah sebanyak 6,81jt pengguna QRIS per-Maret 2024. Hal tersebut semakin membuktikan QRIS merupakan pembayaran yang banyak digunakan oleh orang-orang.
Selain untuk menciptakan bisnis yang modern dan efisien, berikut beberapa alasan lain pengguna UMKM menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran mereka:
Kegunaan
Kegunaan memiliki pengaruh terhadap niat untuk menggunakan. Dalam konteks ini, pemilik UMKM menggunakan QRIS karena meningkatkan efektivitas mereka dalam bekerja. Hal ini karena semua transaksi non tunai yang menggunakan QRIS langsung masuk ke rekening pemilik.Â
Kemudahan
Penggunaan QRIS cukup mudah dilakukan karena pemilik usaha hanya perlu menyiapkan kode QR yang dipajang di etalase penjualannya dan pembeli hanya tinggal memindai kode QR untuk melakukan pembayaran non tunai.
Kepercayaan
Pihak penerbit harus memberikan jaminan kepada UMKM bahwa transaksi terjamin keamanan dan kerahasiaannya. Jaminan yang dimaksud adalah transaksi yang dilakukan sangat aman dan tidak terjadi pencurian data keuangan.
Sosial / rekomendasi
QRIS lebih mudah diterima karena rekomendasi dari teman, keluarga, atau kelompok sosial tertentu. Pelaku UMKM menerima QRIS saat sudah yakin terhadap penilaian orang lain.
Berdasarkan alasan-alasan di atas, dapat disimpulkan jika penggunaan QRIS oleh UMKM didasari antara lain efektivitas penggunaan, kemudahan penggunaan, kepercayaan terhadap penerbit, dan rekomendasi dari orang terdekat.
Pada pihak konsumen, terjadi perubahan perilaku yang terkait dengan penggunaan QRIS yang mulai banyak digunakan oleh UMKM, di antaranya:
Kenyamanan dan aksesibilitas
Kode QR memudahkan konsumen karena penggunaannya yang sederhana, yaitu hanya perlu memindai kode QR dengan ponsel.
Mempengaruhi keputusan pembelian
Dengan berbagai promosi, kode QR mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Promosi
Kode QR digunakan dengan cara yang lebih inovatif, seperti skema loyalitas, promosi, interaktif, bahkan diskon khusus. Konsumen lebih cenderung melakukan transaksi dengan usaha yang menggunakan kode QR.
Privasi dan keamanan data
Saat menggunakan transaksi dengan QRIS, konsumen merasa lebih aman dan data mereka terlindungi dibandingkan menggunakan pembayaran tunai.
Dapat disimpulkan, penggunaan QRIS memberikan pengaruh berupa rasa nyaman dan aksesibilitas, mempengaruhi keputusan pembelian konsumen melalui diskon ataupun promosi, serta memberikan rasa aman dengan data yang lebih terlindungi saat menggunakan QRIS.
Adapun dari segi manfaat, berikut manfaat penggunaan QRIS bagi pelaku UMKM:
Trend
Penggunaan QRIS telah menjadi trend pembayaran non tunai saat ini, di mana juga menjadi potensi untuk memperluas penjualan selain tunai.
Meningkatkan traffic penjualan
Dengan semakin banyak pengguna QRIS, penggunaannya pada bisnis dapat meningkatkan traffic penjualan.
Kemudahan penggunaan
Dalam menggunakan QRIS, uang penjualan langsung tersimpan di dalam bank, tidak perlu menyiapkan uang kembalian, bisa dilihat kapan saja, dan resiko uang hilang karena dicuri menurun.
Transaksi tercatat secara otomatis
Berbagai transaksi yang menggunakan metode pembayaran QRIS dapat langsung tercatat secara otomatis dan bisa dilihat melalui history.
Dari daftar di atas, dapat disimpulkan terdapat beberapa manfaat menggunakan QRIS bagi UMKM, di antaranya memperluas potensi penjualan, meningkatkan traffic, mudah digunakan, dan otomatis melakukan pencatatan setiap transaksi.
QRIS sebagai alat pembayaran memiliki manfaat yang menguntungkan, membantu bisnis UMKM untuk berjalan mengikuti zaman, dan membantu konsumen melindungi data mereka pada setiap transaksi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H