Â
(Jaticempaka, 22 Juli 2022) Kuliah Kerja Nyata Tematik UPI kembali dilaksanakan sebagai upaya untuk mewujudkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu, Pengabdian Pada Masyarakat. Kuliah Kerja Nyata Tematik UPI Tahun 2022 mengusung tema 'Partisipasi Mahasiswa dalam Menguatkan dan meningkatkan Program SDG'S Desa dan Rekognisi MBKM-Puspresnas Kemdikbudristek'.Â
Program kerja dalam KKN ini berbasis SDG's Desa melaui program desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, desa peduli kesehatan, desa peduli pendidikan, desa ramah perempuan , desa ekonomi tumbuh merata, desa peduli lingkungan, desa berjejaring dan desa tanggap budaya serta Rekognisi MBKM-Puspresnas Kemdikbudristek.
KKN Tematik ini dilaksanakan dalam kurun waktu satu bulan terhitung mulai tanggal 11 Juli 2022 hingga 10 Agustus 2022, yang didasarkan oleh domisili mahasiswa sebagai bentuk upaya meminimalisir penyebaran virus Covid-19 di Indonesia. LPPM UPI membagi mahasiswa menjadi 241 kelompok berdasarkan domisili terdekat yang akan mengabdi pada wilayah masing-masing sesuai dengan pembagian tema dan kebutuhan desa terkait.Â
Kelompok 109 KKN-T UPI terdiri atas 29 mahasiswa dengan latar belakang prodi berbeda dari wilayah Depok dan Bekasi. Kelompok 109 memfokuskan wilayah pengabdian berdasarkan domisili terdekat, didapat 7 kelompok kecil yang beranggotakan masing-masing 4 hingga 5 mahasiswa.Â
Pembagian tema yang didapat oleh kelompok 109 adalah 'Kelembagaan Desa Dinamis' yang terdiri atas 13 poin untuk mencapainya. Salah satu poin tersebut adalah Pelestarian dan penggalian potensi budaya daerah.
Tinda Lisetiawati merupakan salah satu anggota kelompok 109 KKN-T UPI yang melakukan pengabdian di kelurahan Jaticempaka, tepatnya di TKIT Alam Annidaa. Tinda Lisetiawati berupaya untuk melaksanakan poin satu pada tema Kelembagaan Desa Dinamis, yakni pelestarian dan penggalian potensi budaya daerah melalui kegiatan praktik titik beku sederhana dalam pembuatan makanan khas Daerah Jawa Barat 'Es Lilin". Â
Kegiatan tersebut dilakukan bersama teman kelompok kecil KKN 109 yaitu Bintang Syafia Maharani, Adinda Amalia Pramesti, dan Fadhilah Febrianti Widyasari yang berdomisili di Kecamatan Pondok Gede tepatnya sekitar kelurahan jaticempaka.Â
Praktikum titik beku sederhana ini dilaksanakan pada pukul 08.00 hingga 10.00 WIB dan dihadiri oleh 30 siswa-siswa TKIT Alam Annidaa. Metode yang digunakan untuk memperkenalkan es lilin tersebut adalah demonstrasi, praktik, dan tanya jawab.Â
Hal tersebut dilakukan agar siswa dapat mengalami sendiri proses pembuatan es lilin dengan alat dan bahan sederhana atau yang mudah ditemukan di dapur. Kemudian, demonstrasi yang dilakukan pun diselingi tanya jawab kepada siswa agar tercipta suasana belajar lebih menarik dan interaktif.