Mohon tunggu...
Tina kristina
Tina kristina Mohon Tunggu... Mahasiswa - TinaKristina

Fakultas Sastra Indonesia Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kritik Pementasan Drama "Sepasang Merpati Tua" Karya Bakdi Sumanto

28 April 2021   16:06 Diperbarui: 28 April 2021   16:14 22235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

-Kakek membaca koran menyendiri dan nenek merasa diabaikan

-Nenek menghampiri kakek lalu duduk di sebelahnya dan menyandarkan kepalanya di bahu kakek sebelah kiri.

- Kakek merasa tindakan nenek adalah suatu demonstrasi

-Nenek merasa diolok-olok

- Kakek menyangkal prasangka nenek bahkan memuji tindakan nenek dengan membandingkan keberanian nenek dengan Ibu Kartini.

6.Gaya bahasa : bahasa yang digunakan dalam pementasan drama ini menggunakan bahasa Indonesia yang berlogat jawa.

7.Sudut pandang : Adapun sudut pandang yang digunakan oleh pengarang dalam naskah drama "Sepasang Merpati Tua" karya Bakdi Soemanto adalah sudut pandang orang ketiga tunggal dimana pengarang menggunakan sapaan ibu-bapak.

8.Amanat : setelah disaksikan dari awal hingga akhir, kini terdapat amanat yang terkandung dalam drama tersebut Kreatifitas harus dibangkitkan, Bukan dengan konsep-konsep tetapi dengan merangsangnya dengan menggoncangkan jiwanya agar tumbuh keberaniannya menjadi diri sendiri. Tidak menjadi manusia bebek. Yang cuma meniru, meniru, meniru.

Selain terdapat unsur instrinsik dalam drama tersebut juga masih mengandung unsur ekstrinsik berupa adanya unsur-unsur yang membangun naskah drama "Sepasang Merpati Tua" karya Bakdi Soemanto dari luar (unsur ekstrinsik) adalah memuat nilai-nilai sosio-politik. Nilai-nilai ini dapat dilihat pada kutipan-kutipan berikut :

Kakek : Aku ingin jadi diplomat yang diberi pos di kolong jembatan saja...

Nenek : Ah, gila. Itu pekerjaan gila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun