Mohon tunggu...
Timtim Files
Timtim Files Mohon Tunggu... Guru - Fokus Timtim "Si Anak Emas" Orde Baru

Timtim Files adalah WNI yang sedang belajar dan berbagi kisah sejarah dan masa lalu Timor Timur (Timor Leste)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integrasionis: dari ex-Timtim untuk Indonesia

2 Maret 2023   15:04 Diperbarui: 3 Maret 2023   10:51 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang Integrasionis harus memiliki semangat patriotisme yang kuat dan memiliki tekad untuk berjuang mempertahankan keutuhan wilayah Indonesia. Mereka harus siap untuk berjuang dengan segala cara yang diperbolehkan oleh hukum untuk melawan segala bentuk ancaman terhadap keutuhan wilayah Indonesia.

Kepemimpinan yang Baik

Seorang Integrasionis harus memiliki kepemimpinan yang baik dalam memimpin dan memotivasi rekan-rekannya untuk terus berjuang dalam mempertahankan keutuhan wilayah Indonesia. Mereka harus mampu mengambil keputusan yang tepat dan berani dalam menghadapi setiap tantangan dan rintangan dalam menjaga keutuhan wilayah Indonesia.

Ketaatan pada Hukum

Seorang Integrasionis harus memiliki ketaatan pada hukum dan menghormati segala peraturan yang berlaku dalam menjaga keutuhan wilayah Indonesia. Mereka harus menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia dalam menjaga keutuhan wilayah Indonesia.

Dengan kepribadian dan jiwa yang kuat seperti di atas, seorang Integrasionis yang terpanggil oleh sejarah di dalam upaya tetap mempertahankan keutuhan NKRI dapat menjadi panutan dan motivator bagi rekan-rekannya dalam memperjuangkan keutuhan wilayah Indonesia.

Penutup

Melihat uraian tentang integrasionis ini, bagi saya sudah barang tentu bukan sekedar untaian kata-kata semata dan hanya dimiliki ex-Timtim, akan tetapi pada dasarnya menjadi isu relevan-terkini bagi Indonesia. Penyenderaan warga asing yang belum usai oleh gerakan separtis di Papua jangan dianggap sebelah mata. Negeri ini tidak ingin lagi wilayahnya tercabik-cabik hingga terpisah!. 

Pengalaman perginya Timtim tahun 1999 menjadi pelajaran berarti dan mahal bagi kita semua sebagai anak bangsa dan negara !. Kenyataan bahwa rakyat Indonesia ada yang lebih cinta luar negeri, juga adanya gerakan ingin memisahkan diri dari NKRI (sparatisme), maka integrasionis sebagai sebuah gerakan sudah seyogyanya dikhalayakkan seantero negeri ini.

Bagaimana menurut pembaca budiman ?.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun