Pesan saya, ingat ! Saat PSSB dibuka. Bukan berarti semua kembali seperti dulu. Di mana, kita bisa pergi tanpa pakai masker. Bertemu teman bisa cipika cipiki. Ingat, jarak sosial dan jarak fisik harus diterapkan demi melindungi orang lain dan diri. Jika orang lain tidak takut mati, setidaknya kita tetap menjaga diri. Siapa lagi yang bisa menjaga diri kalau bukan diri sendiri?Jika kita tidak menjaga diri, saat terinfeksi, kita yang menderita sesak dan sakit. Jika sudah menjaga diri masih terinfeksi, hal itu berarti sudah atas izin Allah. Tetapi jika kita tidak menjaga diri lalu terkena, hal itu berarti kita mencobai diri sendiri dan mencobai Tuhan.Â
Memang ada rasa tidak enak, kalau nanti saat bicara dengan teman harus memakai masker. Demikian juga saat bertemu teman, terasa aneh kalau tidak bersalaman. Bagaimanapun kita harus menghilangkan perasaan tidak enak tersebut. Jika tidak, siap-siap menghadapi gelombang kedua. Kita pasti tidak ingin, bukan? Jadi marilah kita, menjaga diri dan orang lain. Justru saat kita menjaga diri kita sedang menghargai hidup yang Tuhan berikan. Dan tanda kasih kita kepada orang lain juga bisa ditunjukkan dengan menjaga mereka.Â
Selamat memasuki NEW NORMAL
Salam Damai
Ev. Timotius Cong
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H