Tuhan Yesus berkata, burung-burung mencari makan secukupnya untuk hari ini, sehingga mereka tidak memiliki lumbung menjadi tempat mereka menyimpan makanan.Â
Tentu bukan berarti kita tidak perlu menabung, Tuhan juga memberikan hikmat kepada kita untuk mengelola keuangan. Akan tetapi, yang sering kita lakukan adalah menimbun berlebihan sampai 7 turunan sehingga orang lain tidak mendapatkan bagian.Â
Tuhan Yesus juga mengingatkan kita, agar memiliki secukupnya. Maka melalui Doa Bapa kami, Dia mengajari kita berdoa: "Berikanlah makanan kami secukupnya hari ini."Â
Kita memang setiap hari berdoa "Doa Bapa Kami." Tetapi kalimat "Secukupnya," kita lewatkan karena kita tidak percaya bahwa di zaman ini kita hanya butuh secukupnya.
Bagi kita yang logis adalah harus lebih. Kita berpikir bahwa sangat perlu memiliki deposito yang banyak, agar nanti pada saat anak-anak besar mereka tercukupi. Atau untuk persiapan kita di hari tua.
Memang kita berhasil untuk mengumpulkan banyak uang, tetapi saat ini Tuhan mau membuktikan bahwa mereka yang bekerja siang malam untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya sedang membuat jiwanya sia-sia. Seperti yang Tuhan Yesus katakan:Â
"...Pada malam ini juga, jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kau sediakan, untuk siapakah itu nanti? (Lukas 12:20).Â
Yang perlu kita lakukan:
1. Belajar lagi mempercayai pemeliharaan Tuhan dari burung.
Kita memang melihat burung tetapi yang kita lihat bukan Allah dibalik kehidupan burung. Kita memang belajar dari kehidupan, tetapi kita hanya belajar dari pengalaman masa lalu dan menghitung hari depan melalui realita hari ini. Saat kita melihat realita sekarang, kita akan berkata, "hidup pasti susah, jika Vaksin Corona tidak ditemukan."
Saatnya kita mempercayakan hidup kita pada pemeliharaan Tuhan. Di mana TuhanYesus berkata: "Bukankah kamu jauh melebihi burung?"