Mohon tunggu...
Timotius Cong
Timotius Cong Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Penginjil

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apakah Membaca Mazmur 91 Bisa Menangkal Covid-19?

15 April 2020   15:14 Diperbarui: 15 April 2020   15:19 1476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Piqsels.com

Dari pemahaman bahwa di tangan Allah, penyakit dan penderitaan bermanfaat, maka Paulus berkata, "karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat (2 Kor. 12:10)."

Bukan hanya Paulus yang bisa melihat manfaat dari penderitaan. Para pendahulu Paulus dan Petrus telah memberi teladan akan sikap yang positif terhadap penderitaan dan penyakit, seperti: Daud berkata, bahwa penderitaan itu baik yaitu untuk memurnikan dia: "Sebab Engkau telah menguji kami, ya Allah, telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak (Mazmur 66:10)." Tentu kita tidak akan melupakan Ayub, Sang Jawara penderitaan yang tak terkalahkan oleh siapapun selain oleh Yesus Kristus.

Disebutkan, sekalipun Ayub seorang yang saleh. Akan tetapi, kesalehannya tidak memberikan jaminan kepada Ayub untuk terhindar dari penyakit dan kebangkrutan, walaupun dia sudah berusaha dengan rajin memberikan korban bakaran kepada Tuhan (Ayub 1:5). Di ujung kitabnya, setelah mengalami penyakit dan penderitaan. Ayub berkata bahwa penyakit yang di alaminya telah membuat dia semakin mengenal Tuhan. "Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau (Ayub 42:5)."

Terhadap semuanya, Paulus menyimpulkan bahwa, kita bukan hanya dikaruniakan untuk percaya kepada Kristus tetapi juga di anugerahi untuk menderita (Filipi 1:29). Jadi Alkitab tidak memandang negative penderitaan. Malahan Alkitab memperlihatkan bahwa seringkali Tuhan memakai penyakit dan penderitaan untuk kebaikan umat-Nya.

Jadi berdoa agar terlindung dari Covid-19 tentu tidak salah, tetapi yang kurang tepat adalah memakai kata-kata Tuhan untuk mengklaim janji Tuhan demi kepentingan diri sendiri dalam setiap situasi.

Sikap tersebut, justru menjadikan Tuhan tidak berkuasa lagi saat umat-Nya yang sudah membaca Mazmur 91 tetapi tetap terinfeksi Covid-19, dengan demikian tidak memberi ruang bagi kekuasan Tuhan yang bisa memakai penyakit untuk hal yang baik bagi umat-Nya.

3. Jika hanya membaca Mazmur 91 berulang dengan tujuan untuk menangkal Covid-19. Secara tidak sadar orang tersebut telah menjadikan Mazmur 91 sebagai mantra yang jika diucapkan berulang-ulang diharapkan akan menghasilkan kekuatan magis. 

Hal tersebut justru membuat Mazmur 91 lebih berkuasa dari Tuhan yang adalah sumber Firman tersebut. Ingat saudara, yang berkuasa adalah Tuhan bukan Mazmur 91, jadi berharaplah pada Tuhan untuk melindungi dan menyembuhkan kita.

4. Jika hanya membaca Mazmur 91 sebagai cara untuk menangkal Covid-19, orang tersebut berpotensi mengabaikan perasaan saudara/i seiman yang terinfeksi Covid-19.

Coba perhatikan, di ayat 8 dikatakan: "Engkau hanya menontonnya dengan matamu sendiri dan melihat pembalasan terhadap orang-orang fasik." Hal itu bisa diartikan bahwa mereka yang terinfeksi Covid-19 adalah orang fasik. 

Padahal menurut MHC (Matthew Henry Commentary), ayat tersebut merujuk pada orang Israel yang menonton orang Mesir. Di mana orang Mesir sedang dihukum Tuhan dengan Tulah berupa penyakit sampar, sebagai hukuman atas perbudakan yang mereka lakukan terhadap umat-Nya. Jadi jelas, "orang fasik" yang dimaksud dalam ayat tersebut bukan berbicara tentang umat Tuhan, tetapi orang Mesir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun