Mohon tunggu...
Timothy Purnomo
Timothy Purnomo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Hobi : Mendengarkan Musik, Baca berita.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gen-Z Mulai Masuk di Dunia Pekerjaan, Bagaimana Cara Perusahaan Menghadapinya?

24 Juni 2024   13:26 Diperbarui: 1 Juli 2024   02:04 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Generasi Z merupakan kelompok individu pertama yang tumbuh besar di era digital, dengan akses yang luas terhadap teknologi dan informasi. Menurut laporan Gen Z Indonesia oleh IDN Times, gen z adalah mereka yang lahir di kisaran tahun 1997-2012. Sekarang mereka merupakan kelompok generasi terbesar di Indonesia dengan jumlah 27,94% dari total populasi atau 74,93 juta orang per tahun 2023. Generasi ini memiliki ciri yang unik, seperti :

  • Terbiasa dengan teknologi

Karena mereka tumbuh bersama teknologi digital. Mereka sangat terampil dalam menggunakan berbagai perangkat dan platform digital. Hal ini membuat mereka cepat beradaptasi dengan alat dan teknologi baru di tempat kerja. Namun, ketergantungan mereka pada teknologi juga berarti mereka mengharapkan alat kerja yang canggih dan efisien dari perusahaan.

  • Memiliki sikap terampil dan multitasking 

Berkat paparan teknologi dan informasi yang terus-menerus. Mereka terbiasa mengelola beberapa tugas sekaligus dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan. Namun, kemampuan ini juga dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi jika tidak dikelola dengan baik.

  • Creative Thinking

Creative thinking adalah salah satu ciri khas yang menonjol dari Gen-Z. Mereka tumbuh dalam lingkungan yang mendorong inovasi dan kreativitas, baik melalui pendidikan maupun platform media sosial. Gen-Z sering kali menawarkan perspektif baru dan solusi kreatif untuk masalah yang kompleks. Mereka tidak takut untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan menerapkan pendekatan yang tidak konvensional dalam pekerjaan mereka.

  • Memiliki pikiran dan sifat yang terbuka

Sifat positif dari Gen-Z meliputi keterbukaan, wawasan yang luas, dan kemauan yang kuat. Keterbukaan yang dimiliki oleh Gen-Z memungkinkan mereka untuk lebih mudah menerima masukan, saran, dan kritik.

  • Menghargai pengakuan dan penghargaan 

Generasi ini sangat menghargai umpan balik yang membangun dan pengakuan atas pencapaian mereka.

Saat ini, Gen Z telah memasuki usia produktif untuk berkerja. Menurut penelitian dari Alifia Hanifah, sebanyak 27% generasi Z akan berada dalam angkatan kerja di tahun 2025 mendatang. Fenomena bergabungnya Gen Z di angkatan kerja menjadi perhatian para perusahaan. Dikarenakan kehadiran generasi ini membawa banyak potensi baru, perusahaan perlu memahami dan mengadaptasi strategi mereka untuk dapat menarik, mempertahankan, dan memotivasi talenta dari generasi ini. Berikut lingkungan pekerjaan yang dapat dipersiapkan oleh perusahaan :

  • Kesempatan pengembangan karier

Gen Z sangat menghargai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Oleh karena itu, perusahaan perlu menyediakan program pelatihan dan pengembangan serta jalur karir yang jelas. Ini dapat mencakup workshop, kursus online, atau bahkan program mentorship. Dengan menawarkan peluang pengembangan ini, perusahaan dapat membantu karyawan Gen Z mencapai potensi maksimal mereka.

  • Mengikuti teknologi terkini

Gen Z tertarik bekerja di lingkungan yang menggunakan perangkat dan software terbaru karena terbiasa dengan teknologi sejak usia dini. Gen Z juga bisa merasa frustrasi karena perusahaan masih menggunakan teknologi dan sistem manajemen yang tertinggal dan tidak efisien.

  • Fleksibilitas kerja 

Memberikan fleksibilitas dalam jam dan lokasi kerja dapat membantu meningkatkan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi karyawan. Ini dapat berupa opsi kerja jarak jauh, jam kerja yang fleksibel, atau kebijakan cuti yang lebih liberal.

  • Tempat kerja kolaboratif

Gen Z menyukai kerja tim yang kolaboratif. Mereka menginginkan lingkungan kerja di mana ide-ide mereka dihargai dan diintegrasikan. Kolaborasi yang baik memungkinkan mereka berkontribusi secara maksimal dan merasa terhubung dengan tim serta perusahaan secara keseluruhan.

  • Kesehatan mental dan kesejahteraan

Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental sangat tinggi di kalangan Gen-Z. Mereka mencari perusahaan yang menyediakan dukungan kesehatan mental, seperti akses ke konseling, program kesejahteraan, dan kebijakan cuti yang mendukung keseimbangan kerja-hidup.

  • Pengkuan dan penghargaan 

Gen-Z menghargai pengakuan dan penghargaan atas usaha dan kontribusi mereka. Mereka ingin merasa dihargai dan diakui atas kerja keras mereka, baik melalui penghargaan formal maupun umpan balik positif yang konsisten dari atasan dan rekan kerja.

  • Tanggung jawab sosial dan keberlanjutan

Gen-Z sangat peduli dengan isu-isu sosial dan lingkungan. Mereka lebih cenderung tertarik pada perusahaan yang menunjukkan komitmen terhadap tanggung jawab sosial dan keberlanjutan, serta yang berpartisipasi aktif dalam inisiatif yang mendukung komunitas dan lingkungan.

Gen Z juga dikenal tinggal di era yang serba digital sehingga menyebabkan ketergantungan terhadap teknologi digital khususnya media sosial dalam hal mengekspresikan diri. Oleh karena itu, strategi rekrutmen yang dilakukan oleh perusahaan tentunya perlu dirubah. Dulunya perusahaan memberikan lowongan pekerjaan menggunakan media cetak, dan Proses komunikasi selanjutnya memakan banyak waktu dikarenakan masih menggunakan pos. Di masa sekarang, proses rekrutmen yang tepat adalah :

  • Penggunaan teknologi : Menggunakan platform digital dan media sosial untuk menarik kandidat Gen-Z. Contohnya seperti konten penawaran lowongan kerja menggunakan meme atau konten kucing sebagai POV.
  • Employer Branding : Perusahaan membangun citra yang menarik bagi Gen-Z dengan fokus pada nilai-nilai sosial dan lingkungan.

Memahami kebutuhan dan keinginan Gen Z di tempat kerja adalah langkah penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan dan keberhasilan mereka. Perusahaan yang sadar lebih dulu akan adaptasi dengan perubahan angkatan kerja akan mendapatkan keuntungan dari segi lingkungan kerja yang ideal.

Oleh : Timothy Purnomo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun