Menurut Pangestu Biru (2023), Papan bunga merupakan salah satu jenis karangan bunga untuk mengirimkan pesan pada perayaan tertentu. Bisa dibilang bahwa papan bunga dukacita merupakan salah satu jenis papan bunga yang berfungsi untuk mengirimkan pesan empati dan berkabung atas fenomena duka. Contohnya bisa meliputi peristiwa kematian, ataupun bencana alam.Â
Karangan papan bunga digunakan masyarakat, khususnya pebisnis dalam memberikan ucapan selamat hingga duka cita atau belasungkawa. Media ini tentunya disambut dengan baik oleh masyarakat dan seringkali digunakan pada acara-acara pemakaman. Namun pada masa kini, nilai-nilai yang ada pada papan bunga dukacita dirasa mulai mengalami perubahan. Hal ini membuat papan karangan bunga dukacita yang awalnya bersifat emosional, menjadi sesuatu yang bersifat komersial. Hasil wawancara narasumber yang pernah mengirim dan menerima papan bunga dukacita juga  mengatakan bahwa ada unsur promosi dalam papan bunga dukacita. Selain itu, berdasarkan hasil kuisioner kepada 59 responden, setengahnya menganggap bahwa adanya penambahan fungsi pada papan bunga  sebagai media promosi. Mesra (2012), berpendapat bahwa "Terjadi perubahan kepentingan dari bunga tersebut, yaitu bukan bunganya yang penting, melainkan tulisan yang terukir dari susunan bunga tersebutlah yang penting". Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya komodifikasi pada papan bunga dukacita dan bagaimana masyarakat menanggapinya.
Objek penelitian yang dipakai adalah papan bunga dukacita untuk Ny. Ong Kim San yang dikirim oleh perusahaan Datascrip di Rumah Duka PUKJ (Perkumpulan Urusan Kematian Jogja). Objek penelitian ini dipilih karena memenuhi unsur identitas, informasi, dan promosi yang dibutuhkan untuk membantu jalannya penelitian.
Teori yang digunakan pada penelitian ini menggunakan teori komodifikasi dari Karl Marx, kemudian dilanjutkan dengan teori paradigma interaksi simbolik oleh Herbert Blumer, serta teori struktural fungsional oleh Robert K. Merton. Sedangkan untuk metodologi menggunakan metode kualitatif yang dilakukan dengan observasi, wawancara narasumber, dan studi literatur.
Pada penelitian ini, bidang keilmuan DKV memiliki peranan penting dalam merespon fenomena tersebut. Peneliti menggunakan pendekatan teori semiotika Roland Barthes untuk menganalisis penanda dan petanda yang ada dalam papan karangan bunga. Selain itu, dengan menggabungkan 3 fungsi DKV dan paradigma sosial sebagai pendukung, maka akan mempermudah untuk mendapatkan makna yang lebih luas dan terpusat. Teori ini digunakan untuk mempermudah peneliti dalam mengetahui adanya komodifikasi pada papan bunga dukacita.
Diharapkan penelitian ini mampu memberikan manfaat pada bidang keilmuan DKV khususnya dalam memahami pengaruh desain terhadap publik melalui sosiologi desain, khususnya dalam konteks papan bunga dukacita.
Identifikasi data menjadi 3 fungsi DKV (Identitas, Informasi, Promosi) dengan semiotika Roland Barthes
Pada penelitian ini, bidang keilmuan DKV memiliki peranan penting dalam merespon fenomena tersebut. Peneliti menggunakan pendekatan teori semiotika Roland Barthes untuk menganalisis penanda dan petanda yang ada dalam papan karangan bunga. Selain itu, dengan menggabungkan 3 fungsi DKV dan paradigma sosial sebagai pendukung, maka akan mempermudah untuk mendapatkan makna yang lebih luas dan terpusat. Teori ini digunakan untuk mempermudah peneliti dalam mengetahui adanya komodifikasi pada papan bunga dukacita.
1. Identitas :Â
- Tertulis Ny. Ong Kim San dan Keluarga sebagai penerima, dan terdapat Perusahaan Datascrip sebagai pengirim. Makna konotasinya adalah pengiriman karangan bunga oleh perusahaan Datascrip melambangkan penghormatan dan kepedulian. Tindakan ini menunjukkan solidaritas dan dukungan moral perusahaan kepada keluarga mendiang. Dan mengakui pentingnya hubungan sosial atau kontribusi Ny. Ong Kim San selama hidupnya. Selain itu, dengan banyaknya papan bunga yang diterima, bisa dikatakan bahwa Ny. Ong Kim San merupakan orang yang cukup berpengaruh.
2. Informasi :Â
- Dalam papan bunga tersebut, terdapat pesan "turut berdukacita atas meninggalnya Ny. Ong Kim San" yang secara jelas merupakan informasi untuk berbela sungkawa. Makna konotasi dari pesan tersebut sendiri adalah pesan turut berduka cita sebagai ungkapan empati dan solidaritas terhadap keluarga yang sedang berduka.
- Papan bunga dikirim oleh Datascrip, perusahaan penyedia alat perkantoran. Informasi tersebut mengandung makna konotasi yang dimana logo Datascrip pada karangan bunga menunjukkan empati perusahaan serta adanya hubungan bisnis antara perusahaan dan mendiang.
- Pada papan bunga tersebut, pengirim papan bunga yaitu perusahaan Datascrip juga menyematkan informasi mengenai pengirim. Informasi yang ada adalah Perusahaan Datascrip merayakan ulang tahun dan memiliki logo perayaan 55 tahun berdirinya perusahaan. Secara konotasi, memiliki makna bahwa logo perayaan 55 tahun Datascrip menyiratkan lebih dari sekedar ungkapan belasungkawa. Kehadiran logo menunjukkan bahwa perusahaan sedang memiliki agenda dan perayaan penting.
- Warna papan serta bunga dari menggunakan warna cerah seperti, kuning, putih, jingga, biru, dan putih. Makna konotasi dari warna-warna tersebut sendiri pada papan karangan bunga dukacita adalah papan bunga ini didominasi oleh warna jingga. Warna jingga sendiri seringkali digunakan pada papan bunga sukacita. Selain itu adanya ornamen bunga dan hiasan berbentuk pita di kedua sisi atas mengaburkan fokus audiens dari tulisan "turut berdukacita.
- Bunga yang digunakan adalah bunga krisan palsu dan daun pakis. Makna konotasi dari bunga tersebut adalah bunga Krisan putih melambangkan kesucian dan ketulusan bagi jiwa yang telah berpulang, sedangkan krisan jingga melambangkan kehangatan dan dapat mewakili kenangan indah terhadap mendiang.
3. Promosi :
- Logo perusahaan dan logo perayaan 55 tahun berdirinya perusahaan. Dari logo hingga logo perayaan ulang tahun berdiri perusahaan tersebut, makna konotasi yang ada adalah menyimbolkan adanya makna ganda dalam papan bunga ini. Selain sebagai identitas, penggunaan logo perusahaan juga bisa dinilai sebagai ajang untuk menunjukkan citra perusahaan dan promosi. Hal ini ditekankan dengan penggunaan latar warna putih dan motif yang mengelilingi logo sehingga logo tampak lebih mencolok dari elemen yang lain. Selain itu, peletakan logo ulang tahun pada papan bunga juga dinilai kurang beretika, mengingat ulang tahun adalah momen yang menggembirakan sehingga kurang pas dipakai pada momen berduka.
Datascrip adalah perusahaan yang memasarkan dan menjual mesin, perangkat digital, furniture, alat survei, stationery, dan sistem yang dibutuhkan dalam bisnis dan perkantoran. Pada papan bunga dukacita yang dikirim Datascrip, terdapat pesan turut berdukacita atas meninggalnya Ny. Ong Kim San. Papan bunga ini diletakkan di sekitar pintu utama rumah duka, namun masih terdapat beberapa papan bunga lain yang lebih dekat dengan pintu utama.Â
Papan bunga dukacita untuk Ny. Ong Kim San yang penulis teliti berbentuk persegi panjang horizontal, dengan ukuran 2x1 m. Bunga yang digunakan adalah bunga krisan imitasi yang didominasi oleh warna kuning, dan diikuti oleh warna jingga. Pada bagian belakang bunga dilengkapi dengan susunan daun pakis. Daun pakis umum digunakan oleh toko bunga karena tulang daunnya yang mudah untuk dibentuk. Latar papan bunga mengkombinasikan 4 warna, yakni jingga, putih, hijau, dan biru. Pada kedua ujung atas papan terdapat gambar 2 bunga berwarna jingga sebagai hiasan.Â
Pada bagian bawah papan bunga, terdapat visualisasi berupa logo perusahaan dengan proporsi ukuran yang lebih besar dibandingkan nama penerima. Logo perusahaan tersebut disertai dengan logo perayaan 55 tahun berdirinya perusahaan dengan keterangan tahun di bawahnya, yakni 1969-2024. Dari hierarki isi pesan papan bunga, terlihat nama pengirim lebih dominan dan besar ukurannya daripada elemen-elemen yang lain.
Pembahasan Tanda dan Makna Verbal dan Visual pada Bunga Papan
1. Tanda Verbal
Kalimat "Turut Berduka Cita"
Pada papan bunga terdapat pesan Turut Berduka Cita yang cukup mewakili fungsi utama papan bunga dukacita sebagai media untuk menyampaikan belasungkawa.
Kalimat "Atas Meninggalnya Ny. ONG KIM SAN"
Pada kalimat ini, tulisan "Atas Meninggalnya" berukuran lebih kecil daripada tulisan "Ny. ONG KIM SAN". Dari sini terlihat bahwa pengirim papan bunga ingin lebih menonjolkan informasi identitas penerima papan bunga. Secara keseluruhan, kalimat ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang kematian dari Nyonya Ong Kim San.
2. Tanda Visual
- Hierarki Papan Karangan Bunga Dukacita
Pada papan bunga, logo Datascrip terlihat lebih besar daripada elemen-elemen yang lain. Latar warna putih yang ada di belakang logo dan ornamen yang mengelilinginya mengarahkan fokus audiens ke arah logonya. Sedangkan tulisan "turut berdukacita" dan "atas meninggalnya" menjadi elemen yang paling kecil pada papan bunga. Pemilihan typeface jenis script juga membuatnya kurang terbaca, jika dibandingkan dengan tulisan "Ny. ONG KIM SAN" yang menggunakan typeface serif dan huruf besar.
Disematkannya visual bunga pita di kedua sisi atas dengan ukuran yang lebih besar dari teks "Turut Berdukacita" berpotensi menjadi distraksi dari pesan utama.Â
- Jenis Bunga
Pada papan bunga ini, bunga yang dipakai adalah bunga krisan palsu berwarna kuning dan jingga. Bunga krisan putih mengartikan sebuah simpati dan peringatan karena putih sering kali menyampaikan perasaan belasungkawa. Bunga krisan putih juga melambangkan kesucian, kepolosan, spiritualitas, kesetiaan, serta kejujuran. Penggunaan bunga palsu pada papan bunga biasanya membuat harga papan bunga menjadi lebih murah dibandingkan dengan menggunakan bunga asli. Namun, penggunaan bunga palsu juga memiliki kelebihannya sendiri karena lebih awet. Hal ini dipilih oleh pengirim untuk menunjang keawetan papan bunga agar mampu dipajang dalam jangka waktu yang lama.
- Warna
Pada papan bunga dukacita Ny. Ong Kim San, digunakan 4 warna pada desain papan tersebut, yaitu jingga, hijau, putih dan biru. Warna papan bunga dukacita umumnya banyak menggunakan warna hitam, biru, dan putih untuk menunjukkan nuansa berkabung. Namun, penggunaan warna biru pada papan terlihat minim, disertai warna putih yang digunakan sebagai dasar penempatan logo perusahaan untuk mendukung identitas korporat mereka.Â
Selain itu, dominasi warna jingga yang seringkali digunakan pada papan bunga sukacita terlihat pada hiasan berbentuk pita di kedua sisi atas, serta renda di sekitar logo perusahaan Datascrip dan logo perayaan, yang secara tidak langsung mengalihkan fokus audiens dari tulisan "turut berdukacita" menuju logo pengirim. Tulisan "atas meninggalnya Ny. ONG KIM SAN" juga menggunakan warna dasar hijau yang kurang relevan pada suasana berkabung, karena sering diinterpretasikan sebagai alam, kesehatan, atau kesuburan.
Sedangkan warna bunga digunakan 3 warna dengan dominasi kuning, jingga, dan sedikit bunga ungu. Bunga krisan kuning menyimbolkan rasa dukacita, sehingga sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan pada papan bunga dukacita.
Logo Perayaan 55 Tahun Berdirinya Datascrip
Logo perayaan 55 tahun berdirinya Datascrip ini terletak di samping kiri logo utama. Di bawah logo ini ditunjukkan juga tahun berdirinya perusahaan Datascrip hingga sekarang. Adanya logo perayaan membuat papan bunga dukacita itu memiliki makna ganda. Di satu sisi, papan bunga dukacita ini ingin menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya Ny. Ong Kim San, namun disisi lain juga menyampaikan agenda pribadi perusahaan yaitu perayaan 55 tahun berdirinya perusahaan Datascrip.
Makna Verbal & Makna Visual Atas 3 Fungsi DKV & Paradigma Sosiologi
1. Makna Verbal
Pada kalimat "Turut Berdukacita" dan kalimat "Atas Meninggalnya Ny. ONG KIM SAN", yang tidak serta merta sebagai kalimat saja melainkan mengandung makna verbal berupa fungsi dari bunga papan dukacita sebagai jembatan sosial pada masyarakat untuk mengirimkan rasa duka dan belasungkawa antara pihak pengirim dan penerima serta memuat simbol rasa hormat pengirim terhadap penerima bunga papan dukacita.
2. Makna Visual
Pada papan bunga, logo perusahaan Datascrip terlihat lebih dominan daripada elemen-elemen yang lain. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan warna latar logo yang berwarna putih dan dikelilingi dengan ornamen sehingga terlihat mencolok. Selain itu, ornamen-ornamen yang ada disekitar pesan turut berdukacita justru membuat pesan tersebut menjadi kurang terlihat. Akan tetapi ornamen yang membingkai logo Datascrip lebih ramai dan terlihat ornamen yang digunakan pada bingkai yang ada menunjuk logo perusahaan. Begitu pula dengan adanya logo ulang tahun disamping logo utama membuat audiens justru lebih terfokus pada logo perusahaan ini daripada pesan utamanya.
3. Paradigma Fungsionalisme Struktural
Konsep fungsi manifes (intended) dan laten (unintended) yang diperkenalkan Merton dapat diidentifikasi dalam pemberian papan bunga dukacita oleh Datascrip ini. Fungsi manifes adalah tujuan atau efek yang diinginkan dan disadari dari suatu tindakan atau praktik sosial. Sedangkan fungsi laten adalah dampak atau hasil dari suatu tindakan sosial yang tidak diakui, tidak disengaja, atau tidak disadari.
Fungsi manifes yang paling terlihat adalah bahwa papan bunga tersebut berfungsi sebagai simbol untuk menyampaikan belasungkawa dan rasa simpati oleh Datascrip kepada keluarga Ny. Ong Kim San. Selain itu, papan bunga juga menjadi simbol kehadiran untuk menunjukkan dukungan dan partisipasi dalam peristiwa duka, meskipun tidak terlibat secara langsung. Papan bunga tersebut juga berfungsi untuk menunjukkan status sosial, afiliasi, atau hubungan profesional antara pengirim dan penerima.
Sedangkan fungsi laten yang terlihat adalah bahwa dalam papan bunga dukacita tersebut terlihat adanya fungsi lain yaitu sebagai media promosi. Hal ini bisa dilihat dari adanya logo perayaan 55 tahun Datascrip pada papan bunga dukacita. Selain itu, logo perusahaan yang lebih mendominasi daripada elemen desain yang lain juga memperkuat adanya fungsi tambahan pada papan bunga dukacita sebagai media untuk memperkuat citra perusahaan.
4. Paradigma Sosiologi Komodifikasi
Menurut Karl Marx, Komodifikasi merupakan ideologi yang bersemayam di belakang media. Sedangkan menurut Vincent Mosco komodifikasi merupakan proses dimana produk media yang berupa informasi dan hiburan, menjadi barang dagang yang dapat dipertukarkan dan bernilai ekonomis. Hadirnya logo ulang tahun pada papan karangan bunga dinilai menjadi salah satu faktor yang menjadikan makna papan bunga yang awalnya hanya berfungsi sebagai media untuk menyampaikan rasa empati dan belasungkawa, menjadi media yang juga digunakan untuk mempromosikan perusahaan Datascrip. Dalam media papan bunga dukacita yang digunakan sebagai bentuk belasungkawa ini, bersemayam kepentingan lain yang bisa digunakan sebagai media mempromosikan ulang tahun perusahaan.
5. Paradigma Interaksionisme Simbolik
Interaksionisme simbolik menurut Herbert Blumer adalah interaksi antar manusia yang saling menerjemahkan dan saling menafsirkan tindakan masing-masing. Hal ini menyebabkan masyarakat memiliki penafsiran yang berbeda-beda mengenai komodifikasi pada papan karangan bunga dukacita dari Datascrip. Dari total 59 responden, setengah dari mereka beranggapan bahwa ada komodifikasi dalam papan bunga dukacita, namun hal tersebut tidak menghilangkan fungsi awalnya sebagai alat untuk menyampaikan pesan belasungkawa. Respon ini didukung dengan pernyataan narasumber yang memiliki pengalaman dalam menerima dan mengirim papan karangan bunga dukacita, dimana pada papan karangan bunga dukacita datascrip masih memiliki fungsi awalnya sebagai simbol belasungkawa walaupun mengandung unsur promosi. Selain itu salah satu pekerja di Toko Bunga Sudirham juga tidak menyangkal dengan adanya unsur promosi dalam papan karangan bunga dukacita.Â
Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan semiotika, diperoleh hasil bahwa papan bunga dukacita oleh perusahaan Datascrip telah mengalami komodifikasi karena adanya unsur komersialisme. Dalam menanggapi hal ini, masyarakat menilai bahwa papan karangan bunga tersebut tidak sepenuhnya mengalami perubahan fungsi, melainkan mendapatkan tambahan fungsi promosi.
Walaupun papan karangan bunga tersebut mengalami komodifikasi, namun fungsi awalnya sebagai media untuk menyampaikan pesan dukacita tidak sepenuhnya hilang.
Daftar Rujukan
Adam, Moulini Monica. (2014). Studi Kasus Komodifikasi Goyang Caesar Pada Program Yuk Keep Smile. Diakses dari http://eprints.kwikkiangie.ac.id/3019/10/RESUME.pdf pada 15 Oktober 2024
Admin DKV Ma Chung. (2022). 10 Makna Warna Berdasarkan Psikologi dalam Desain. Diakses dari https://machung.ac.id/artikel-prodi-dkv/makna-10-warna-berdasarkan-pskologi-dalam-desain/ pada 1 Oktober 2024.
Allegra, Yuki. (2023). Semiotika Roland Barthes: Denotasi, Konotasi dan Mitos. Diakses dari https://mocopat.com/ semiotika-roland-barthes-denotasi-konotasi-dan-mitos/ pada 14 Oktober 2024.
Angellina, Violine. (2023). Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure Pada Papan bunga Sebagai Simbol Turut Duka Cita. Tugas Akhir, Podomoro University. Diakses dari https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/28010/ pada 15 Oktober 2024
Asriningsari, A., & Umaya, N. (2010). Semiotika: Teori dan Aplikasi pada Karya Sastra (hal. 35). UPGRIS PRESS.
Azmi, Bella Fataya, Devi Wening Astari. (2024). Komodifikasi Kemiskinan di Media Sosial. Jurnal SEMIOTIKA. Diunduh dari https://journal.ubm.ac.id/index.php/semiotika/article/view/4950 pada 29 Agustus 2024.
Datascrip. Tanpa Tahun. Tonggak Sejarah Datascrip - Business Solutions. Diakses dari https://datascrip.com/home/tonggak_sejarah pada 29 September 2024.
Hukama, Ardika Fateh. (2017). Persepsi Masyarakat Pedesaan Terhadap Pendidikan Tinggi (Studi Analisis Teori George Herbert Mead). JPIPS. Diakses 15 Oktober 2024 dari https://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/jpips/article/view/7298/7282
Lubis, Ainul Mardiah. (2017). Keberadaan Bunga Papan Dalam Pesta Perkawinan Sebagai Simbol Status Sosial Pada Masyarakat Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung. Skripsi, UNIMED. Diakses dari https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/28010/ pada 15 Oktober 2024
Lustyantie, Ninuk. (2012). Pendekatan Semiotik Model Roland Barthes Dalam Karya Sastra Prancis. Diakses dari https://pps.unj.ac.id/publikasi/dosen/ninuk.lustyantie/16.pdf pada 14 Oktober 2024
Luthfi. (2018). Makna Simbol Bunga Papan Sebagai Media Komunikasi Visual. Skripsi, UIN Raden Intan Lampung. Diunduh dari https://repository.radenintan.ac.id/4153/1/SKRIPSI%20D.pdf pada 24 September 2024
Maret, Esra Dopita. (2023). 7 Arti Bunga Krisan Berdasarkan Warnanya. Diakses dari https://www.kompas.com/homey/ read/2022/07/22/154132876/7-arti-bunga-krisan-berdasarkan-warnanya pada 14 Oktober 2024.
Maunah, Binti. (2016). Pendidikan dalam Perspektif Struktural Fungsional. Cendekia. Diunduh 15 Oktober 2024 dari https://cendekia.soloclcs.org/index.php/cendekia/article/download/136/135/
Mesra. (2012). Bunga Papan Sebagai Seni Temporer, Tinjauan Estetika Dan Makna Simbolis. Jurnal Bahas. Diunduh 15 Oktober 2024 dari https://digilib.unimed .ac.id/id/eprint/856/3/Full%20Text.pdf
Mosco, Vincent (2009). The Political Economy of Communication 2nd Ed., London: Sage Publication. Putera, Reynardus Asmara, Ike Devi
Sulistyaningtyas. 2014. Perencanaan Dan Implementasi Corporate Identity Di Gerai Yogyatourium Dagadu Djokdja (Studi Kasus Corporate Identity Pada Gerai Yogyatourium Dagadu Djokdja). Diakses dari https://e-journal.uajy.ac.id/5289/ pada 1 Oktober 2024.
Sari, Siti Permata. (2015). Â Komodifikasi Deteksi Convention; Mading 2D & 3D Championship 2K14. Skripsi, UIN Sunan Ampel Surabaya. Diakses dari http://digilib.uinsa.ac.id/3709/3/BAB%202.pdf pada 29 September 2024.
Sitohang, Halomoan. (2024). Dana Desa Dan Perubahan Sosial Di Desa (Studi Kasus Desa Perbangunan Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan). Berajah Jurnal. Diunduh 15 Oktober 2024 dari https://www.ojs.berajah.com/index.php/go/article/view/363/291.
Tintainformasi.com (2022). Makna tersirat dari budaya kirim-dikirim karangan bunga papan? Simak penjelasannya!. Diakses dari https://tintainformasi.com/ 2022/11/makna-tersirat-dari-budaya-kirim-dikirim-karangan-bunga-papan-simak-penjelasannya/ pada 29 September 2024.
Trianto, Rudi. (2024). Komodifikasi dalam Kajian Ekonomi Politik Media. Diakses dari https://himso.id/komodifikasi-dalam-kajian-ekonomi-politik-media/#google_vignette pada 29 September 2024.
Universitas Negeri Malang---Fakultas Ilmu Pendidikan. (2015). Interaksionisme Simbolik. Diakses dari https://fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2015/12/7.6_Interaksi-Simbolik.pdf pada 29 September 2024.
Weruin, Urbanus Ura. (2024). Pasar, Komodifikasi, Dan Moralitas: Mempertimbangkan Batas Moral Pasar. Jurnal Intelektiva. Diunduh dari https://www.jurnalintelektiva.com/index.php/jurnal/article/view/1033 pada 29 September 2024.
Zahroh, Sukma Fatimatul. (2019). Representasi Toleransi Dalam Mini Drama Korea "Launch Box" Tentang Halal Food. Skripsi, IAIN Kediri. Diunduh dari https://etheses.iainkediri.ac.id/1604/ pada 14 Oktober 2024.
Artikel ini ditulis oleh Tim Karangan Bunga Dukacita, yang beranggotakan :
1. Devina Puspa Salsabila (2112752024)
2. Erfin Aprian (2112819024)
3. Mikael KristianDewantoro (2112764024)
4. Sabrina Eka Zahra (2012713024)
5. Shabriawan (2112782024)
6. Timothy Billy Palapa (2112822024)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H