Mohon tunggu...
Timothy Palapa
Timothy Palapa Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa ISI Yogyakarta

Saya seorang mahasiswa dari desain komunikasi visual Institut Seni Indonesia Yogyakarta, angkatan 2021.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Komodifikasi Papan Bunga Dukacita Datascrip dari Sudut Pandang Sosiologi Desain

16 Oktober 2024   14:42 Diperbarui: 16 Oktober 2024   15:24 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Makna Visual

Pada papan bunga, logo perusahaan Datascrip terlihat lebih dominan daripada elemen-elemen yang lain. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan warna latar logo yang berwarna putih dan dikelilingi dengan ornamen sehingga terlihat mencolok. Selain itu, ornamen-ornamen yang ada disekitar pesan turut berdukacita justru membuat pesan tersebut menjadi kurang terlihat. Akan tetapi ornamen yang membingkai logo Datascrip lebih ramai dan terlihat ornamen yang digunakan pada bingkai yang ada menunjuk logo perusahaan. Begitu pula dengan adanya logo ulang tahun disamping logo utama membuat audiens justru lebih terfokus pada logo perusahaan ini daripada pesan utamanya.

3. Paradigma Fungsionalisme Struktural

Konsep fungsi manifes (intended) dan laten (unintended) yang diperkenalkan Merton dapat diidentifikasi dalam pemberian papan bunga dukacita oleh Datascrip ini. Fungsi manifes adalah tujuan atau efek yang diinginkan dan disadari dari suatu tindakan atau praktik sosial. Sedangkan fungsi laten adalah dampak atau hasil dari suatu tindakan sosial yang tidak diakui, tidak disengaja, atau tidak disadari.

Fungsi manifes yang paling terlihat adalah bahwa papan bunga tersebut berfungsi sebagai simbol untuk menyampaikan belasungkawa dan rasa simpati oleh Datascrip kepada keluarga Ny. Ong Kim San. Selain itu, papan bunga juga menjadi simbol kehadiran untuk menunjukkan dukungan dan partisipasi dalam peristiwa duka, meskipun tidak terlibat secara langsung. Papan bunga tersebut juga berfungsi untuk menunjukkan status sosial, afiliasi, atau hubungan profesional antara pengirim dan penerima.

Sedangkan fungsi laten yang terlihat adalah bahwa dalam papan bunga dukacita tersebut terlihat adanya fungsi lain yaitu sebagai media promosi. Hal ini bisa dilihat dari adanya logo perayaan 55 tahun Datascrip pada papan bunga dukacita. Selain itu, logo perusahaan yang lebih mendominasi daripada elemen desain yang lain juga memperkuat adanya fungsi tambahan pada papan bunga dukacita sebagai media untuk memperkuat citra perusahaan.

4. Paradigma Sosiologi Komodifikasi

Menurut Karl Marx, Komodifikasi merupakan ideologi yang bersemayam di belakang media. Sedangkan menurut Vincent Mosco komodifikasi merupakan proses dimana produk media yang berupa informasi dan hiburan, menjadi barang dagang yang dapat dipertukarkan dan bernilai ekonomis. Hadirnya logo ulang tahun pada papan karangan bunga dinilai menjadi salah satu faktor yang menjadikan makna papan bunga yang awalnya hanya berfungsi sebagai media untuk menyampaikan rasa empati dan belasungkawa, menjadi media yang juga digunakan untuk mempromosikan perusahaan Datascrip. Dalam media papan bunga dukacita yang digunakan sebagai bentuk belasungkawa ini, bersemayam kepentingan lain yang bisa digunakan sebagai media mempromosikan ulang tahun perusahaan.

5. Paradigma Interaksionisme Simbolik

Interaksionisme simbolik menurut Herbert Blumer adalah interaksi antar manusia yang saling menerjemahkan dan saling menafsirkan tindakan masing-masing. Hal ini menyebabkan masyarakat memiliki penafsiran yang berbeda-beda mengenai komodifikasi pada papan karangan bunga dukacita dari Datascrip. Dari total 59 responden, setengah dari mereka beranggapan bahwa ada komodifikasi dalam papan bunga dukacita, namun hal tersebut tidak menghilangkan fungsi awalnya sebagai alat untuk menyampaikan pesan belasungkawa. Respon ini didukung dengan pernyataan narasumber yang memiliki pengalaman dalam menerima dan mengirim papan karangan bunga dukacita, dimana pada papan karangan bunga dukacita datascrip masih memiliki fungsi awalnya sebagai simbol belasungkawa walaupun mengandung unsur promosi. Selain itu salah satu pekerja di Toko Bunga Sudirham juga tidak menyangkal dengan adanya unsur promosi dalam papan karangan bunga dukacita. 

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun