Sejak adanya kasus Coronavirus (COVID19) di Indonesia, memang banyak perubahan yang terjadi kepada kita sebagai manusia yang menjalin rutinitas kebiasaan sehari-hari.Â
Bagaimana tidak? Dengan belum ditemukannya vaksin untuk penyakit ini maka yang bisa dilakukan oleh hanya pembatasan-pembatan sosial yang memang pada biasa sangat disukai kita sebagai manusia.
Jika kita flashback sedikit ke belakang sejak ada dua kasus positif COVID19 bulan Maret lalu hingga sekarang, banyak kebiasaan-kebiasaan lama yang kita tinggalkan.Â
Semisal shopping di mall, nonton film di bioskop, nongkrong di cafe, bahkan ketika memasuki bulan ramadhan kemarin yang biasa banyak tempat-tempat makan yang akan di booking untuk buka bersama pun sudah tidak bisa temui lagi.Â
Artinya sudah banyak hal-hal sudah kita lewati tanpa menjalani kebiasaan keseharian kita. Bahkan beberapa ritual keagamaan pun sudah kita lakukan bukan seperti sedia kala.
Namun di tengah segala kebiasaan baru ini, yang sekarang diadaptasi sebagai New Normal banyak pula kebiasaan-kebiasaan buruk yang mulai kita tinggalkan. Mungkin yang paling sederhana tentang masalah kebersihan dan higienitas makanan kita.Â
Di tengah keadaptasian New Normal kita ke mana-mana dituntut untuk selalu mengikuti protokol kesehatan yang selalu wajib dilakukan, cuci tangan dan menggunakan masker. Ini lah salah satu kebiasaan yang mungkin kebanyakan orang dulu tidak melakukan nya dengan benar.Â
Kita tahu, tangan adalah organ tubuh yang selalu kita pakai dihampir setiap perkerjaan dan sering sekali bersentuhan dengan objek lain. Contohnya saja ketika sedang menulis artikel ini, sudah begitu sentuhan yang terjadi antara tangan dan keyboard untuk mengetik.
Seiring berjalan nya waktu, hari demi hari dengan banyak pemberitaan di media massa, elektronik, TV, dll. Ketakutan ini perlahan terkikis dan orang-orang di sekitar sudah berani menjalankan aktivitasnya kembali.Â
Bahkan dengan menyebarnya berita-berita positif, serta angka kesembuhan yang meningkat, menjadi faktor pendukung untuk menghilangkan rasa takut.Â