Mohon tunggu...
Sony Kusumo
Sony Kusumo Mohon Tunggu... Insinyur - Menuju Indonesia Surplus

Sony Kusumo merupakan pengusaha yang peduli dengan kemajuan bangsa Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perjalanan Panjang Imlek dan Makna Tahun Kelinci Air bagi Indonesia

25 Januari 2023   19:12 Diperbarui: 25 Januari 2023   19:14 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saking lembutnya, ada pakar yang berpendapat bahwa tahun ini adalah saatnya kita berfokus istirahat dan bekerja secara cerdas bukan keras. Terlebih kita sebelumnya telah melewati Tahun Macan pada 2022 lalu, yang dipandang sebagai tahun keras, tantangan, dan tindakan tegas layaknya tingkah hewannya.

Meski bersantai, sikap kelinci yang mawas diri direspon sebagai momen introspeksi dan perhatian saat akan bersikap. Sehingga saat akan mengambil keputusan lebih matang.

Menariknya lagi menurut Guru Besar Studi Asia dan Amerika-Asia di San Francisco State University, Jonathan H. X. Lee memperkirakan bahwa ada banyak kemungkinan untuk mencapai kemakmuran dan perdamaian di Tahun Kelinci Air ini.

Jika kita mengaitkan soal kemakmuran dengan Indonesia, mungkin salah satunya karena sejumlah pakar berpendapat bahwa negara kita aman dari ancaman resesi. Ditambah pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan III-2022 mencatatkan kinerja impresif, yakni mencapai 5,72% (yoy).

Dan pada akhir tahun lalu pun, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa kondisi perekonomian Indonesia stabil. Baik di sisi makroekonomi, fiscal-moneter, dan sektor keuangan secara umum.

Beberapa poin itu, sepertinya pelan-pelan bisa membantu Indonesia mencapai kemakmuran. Namun tentunya perlu diiringi dengan sikap kelinci yang mawas diri, sehingga para pemimpin tidak gegabah dalam mengambil keputusan.

Kendati ada kemungkinan kemakmuran tadi, kita sebagai masyarakat tetap harus sadar diri pada kondisi resesi global tersebut. Caranya dengan apa?

Ya tentu saja berhemat. Bila ada dana lebih, kita bisa bekerja cerdas dengan mengamankan finansial lewat berinvestasi.

Tapi jangan lupa untuk riset terlebih dulu dan berhati-hati terkait jenis investasi yang akan dipilih. Jangan sampai tercebur dalam investasi abal-abal dan malah mengganggu ekonomi kita.

Selanjutnya berbicara soal perdamaian memang tak akan ada habisnya. Apalagi kita tahu, Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman, sehingga perbedaan kerap kali menjadi pemicu pertikaian antar masyarakat.

Tak bisa dipungkiri bahwa pertikaian itu masih terus terjadi sampai sekarang. Meski sulit marilah kita bersama-sama berusaha mencapai tujuan perdamaian itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun