Vietnam lebih unggul dalam menarik FDI, terutama di sektor manufaktur dan pengolahan (47,7% dari total FDI) dibandingkan Indonesia (33%). Investasi global di Vietnam juga jauh lebih besar, seperti dari Samsung (Rp 289,8 triliun vs. Rp 8 triliun di Indonesia) dan Apple (Rp 265,7 triliun vs. Rp 1,6 triliun di Indonesia). Hal ini menunjukkan Vietnam menjadi destinasi utama bagi investor teknologi global, didorong oleh regulasi yang mendukung dan tenaga kerja yang lebih terampil.
Ketinggalan Indonesia dari Vietnam merupakan akibat dari berbagai faktor kompleks yang saling terkait. Indonesia perlu melakukan percepatan untuk transformasi dan reformasi yang komprehensif di berbagai bidang, seperti birokrasi, pendidikan, infrastruktur, sistem politik, sistem hukum yang berkeadilan, serta perbaikan iklim investasi. Indonesia perlu menyelesaikan negosiasi FTA seperti IEU-CEPA dan meningkatkan komitmen terhadap RCEP.
Selain itu, Indonesia juga perlu memiliki fokus yang lebih jelas dalam pembangunan ekonomi dan konsisten dalam menerapkan kebijakan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif yang tangguh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H