Mohon tunggu...
Timotius Apriyanto
Timotius Apriyanto Mohon Tunggu... Konsultan - OPINI | ANALISA | Kebijakan Publik | Energi | Ekonomi | Politik | Hukum | Pendidikan

Penulis adalah pengamat ekonomi politik, reformasi birokrasi, dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Rerata Kenaikan UMP 2025 Sebesar 6,5% Ancam Deindustrialisasi Nasional dan PHK Masal

30 November 2024   08:13 Diperbarui: 6 Desember 2024   15:46 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Butuh lebih masif dan sistemik kampanye promosi untuk meningkatkan permintaan produk tekstil Indonesia di pasar global.

Bersama Menyelamatkan Industri TPT

Dengan total PHK yang hampir mencapai 60.000 pekerja pada 2024 dan meningkatnya jumlah perusahaan yang menghadapi ancaman kebangkrutan, kondisi industri TPT sudah berada di titik kritis.

Jika kebijakan yang mendukung seperti PP 51/2023 tidak diterapkan, dampaknya akan merugikan perekonomian secara keseluruhan.

Melalui deregulasi, debirokratisasi, dan pemberian insentif kebijakan, kita dapat mencegah deindustrialisasi sekaligus menyelamatkan jutaan pekerja yang bergantung pada sektor ini.

Dengan fokus pada efisiensi, produktivitas, dan daya saing, industri TPT bisa kembali menjadi motor penggerak ekonomi nasional.

Selamatkan Industri TPT, Tegakkan PP 51/2023, dan Wujudkan Kebijakan Progresif untuk Stabilitas Ekonomi Indonesia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun