Mohon tunggu...
Timotius Apriyanto
Timotius Apriyanto Mohon Tunggu... Konsultan - OPINI | ANALISA | Kebijakan Publik | Energi | Ekonomi | Politik | Hukum | Pendidikan

Penulis adalah pengamat ekonomi politik, reformasi birokrasi, dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Rerata Kenaikan UMP 2025 Sebesar 6,5% Ancam Deindustrialisasi Nasional dan PHK Masal

30 November 2024   08:13 Diperbarui: 30 November 2024   15:30 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Insentif Kebijakan untuk Selamatkan Deindustrialisasi

Selain deregulasi, pemerintah harus segera menyediakan insentif kebijakan untuk menyelamatkan industri TPT dari deindustrialisasi, di antaranya:

1. Subsidi Energi dan Bahan Baku untuk membantu pelaku usaha menekan biaya produksi di tengah ketatnya persaingan global.

2. Pengurangan Pajak dan Insentif Fiskal sebagai bagian kebijakan fiskal yang mendukung, seperti pemangkasan pajak perusahaan untuk sektor manufaktur strategis, akan memberikan ruang bernapas bagi pelaku usaha.

3. Dukungan Investasi Teknologi termasuk memberikan insentif impor mesin-mesin modern tanpa bea masuk guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

4. Promosi Ekspor dan Memperkuat diplomasi ekonomi untuk membuka pasar baru serta meningkatkan akses produk TPT Indonesia di pasar global merupakan hal penting dan mendesak.

Kunci Pemulihan: Efisiensi, Produktivitas, dan Daya Saing

Untuk mengatasi krisis ini, semua pihak harus fokus pada tiga pilar utama: efisiensi, peningkatan produktivitas, dan daya saing global.

1. Efisiensi Produksi:

Melakukan modernisasi pabrik dan sistem produksi dengan dukungan insentif teknologi.

Menekan biaya-biaya non-produktif melalui deregulasi dan debirokratisasi perizinan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun