Mohon tunggu...
Timotius Apriyanto
Timotius Apriyanto Mohon Tunggu... Konsultan - OPINI | ANALISA | Kebijakan Publik | Energi | Ekonomi | Politik | Hukum | Pendidikan

Penulis adalah pengamat ekonomi politik, reformasi birokrasi, dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Trump & Prabowo: Analisis Kebijakan Ekonomi & Geopolitik

6 November 2024   22:38 Diperbarui: 7 November 2024   06:05 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun angka ini lebih rendah dari usulan awal sebesar Rp 353,52 triliun, anggaran tersebut difokuskan untuk memperkuat sistem pertahanan melalui pengadaan alutsista, pemeliharaan infrastruktur, dan peningkatan fasilitas prajurit. Selain itu, Polri mendapatkan alokasi terbesar kedua, yaitu sekitar Rp 126,62 triliun, yang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

Prabowo mendukung peningkatan kerja sama pertahanan dan ekonomi di ASEAN untuk menjaga stabilitas kawasan. ASEAN saat ini menyumbang sekitar 20% dari perdagangan Indonesia, menunjukkan pentingnya kerja sama regional dalam stabilitas ekonomi .

Hubungan dengan kekuatan besar akan menjadi prioritas dengan menjaga keseimbangan antara AS dan China, Prabowo berusahnesia tetap netral. Indonesia berpotensi menjadi mediator dalam ketegangan AS-China di kawasan Pasifik.

Kebijakan nasionalis yang diusung oleh Trump dan Prabowo menunjukkan bahwa jika keduanya memegan di negara masing-masing, dunia akan melihat pendekatan yang lebih mengutamakan kepentingan domestik dan pengurangan keterlibatan dalam isu global. Ini kemungkinan akan membawa perubahan besar dalam ekonomi dunia, terutama dalam perdagangan internasional. Sementara itu, ketegangan geopolitik mungkin akan meningkat, terutama jika Amerika Serikat kembali mengambil sikap keras terhadap China di bawah Trump, sementara Indonesia di bawah Prabowo berusaha menjaga keseimbangan dalam kawasan Asia Tenggara yang strategis ini.

Meskipun setiap negara memiliki prioritasnya masing-masing, kepemimpinan yang nasionalis dari kedua tokoh ini akan berdampak signifikan pada dinamika ekonomi dan geopolitik dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun