Mohon tunggu...
Timotius Apriyanto
Timotius Apriyanto Mohon Tunggu... Konsultan - OPINI | ANALISA | Kebijakan Publik | Energi | Ekonomi | Politik | Filsafat | Climate Justice and DRR

Penulis adalah praktisi Pengurangan Risiko Bencana dan Pengamat Sosial

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Tantangan Penentuan Upah Minimum Provinsi 2023 di Tengah Ancaman Resesi Dunia

30 Oktober 2022   20:58 Diperbarui: 30 Januari 2023   11:45 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

7. Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen

Gerakan yang dapat dilakukan diantaranya menanam pangan cepat panen seperti cabai, bawang dll sebagai upaya mencukupi ketersediaan pangan rumah tangga. Gerakan ini perlu inisiasi dari seluruh komponen masyarakat seperti PKK Babinsa, Bhabinkamtibmas dll.

8. Laksanakan Kerja Sama Antardaerah

Belum semua daerah memiliki Kerjasama Antar Daerah (KAD) yang meliputi seluruh komoditas pangan strategis. Setiap item komoditas dikaji oleh setiap daerah, dimana daerah yang kekurangan komoditas mengambil dari daerah yang surplus.

9. Intensifkan Jaring Pengaman Sosial

Anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT)
Anggaran Bantuan Sosial (Bansos)
Anggaran Desa
Realokasi Dana Alokasi Umum (DAU)
Bantuan Sosial (Bansos) Pusat

10. BPS dan BI Provinsi Umumkang Angka Inflasi hingga Kabupaten/Kota

Jika terjadi situasi yang di luar keadaan normal, maka kita tentunya membutuhkan terobosan konsep dan kebijakan baik melalui skema penetapan upah minimum dan hal terkait lainnya. Terobosan lainnya mungkin terkait dengan instrumen diluar pengupahan.

Penerapan upah minimum sebagai salah satu jaring pengaman sosial memang menjadi sebuah keniscayaan. Tantangannya adalah bagaimana ada keselarasan antara kebutuhan pekerja dan kepentingan pengusaha untuk bertahan hidup ditengah ancaman resesi global.

Salah satu praktek terbaik dalam pengendalian inflasi di DKI misalnya adalah adanya manajemen pangan yang baik. Ada "stock management" pangan yang bukan hanya beras saja tetapi juga semua kebutuhan pokok. Manajemen pangan ini juga diikuti oleh tata niaga bahan pangan yang baik.

Para pengusaha di DIY tentunya tidak sanggup mengikuti laju inflasi daerah sebesar 6.8% sebagai dasar perhitungan upah minimum provinsi 2023. Strategi alternatif kebijakan dibutuhkan agar daya saing usaha dan kinerja investasi tetap terjaga. Tingginya angka inflasi daerah jika diikuti upah minimum yang tinggi pasti akan berimbas ke kinerja investasi di DIY.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun