Mohon tunggu...
Timotius Apriyanto
Timotius Apriyanto Mohon Tunggu... Konsultan - OPINI | ANALISA | Kebijakan Publik | Energi | Ekonomi | Politik | Hukum | Pendidikan

Penulis adalah pengamat ekonomi politik, reformasi birokrasi, dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Serangan Bom Makassar dan Ancaman Konvergensi Aksi Terorisme

30 Maret 2021   21:19 Diperbarui: 31 Maret 2021   05:21 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota polisi berjada di ruas jalan menuju Gereja Katedral Makassar yang menjadi lokasi ledakan bom di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam mengatakan ledakan bom di gereja tersebut mengakibatkan satu korban tewas yang diduga pelaku bom bunuh diri serta melukai sembilan orang jemaat dan petugas gereja. ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/foc.(ANTARA FOTO/ARNAS PADDA)

Terdesaknya kelompok JAD & MIT di berbagai daerah mengakibatkan juga perubahan strategi & taktik jaringan terorisme. Kedepan akan ada konvergensi serangan taktis yang makin kuat dari pola serangan berbasis isu ideologi ke serangan yang memanfaatkan isu politik praktis dan isu penegakan hukum. 

Jaringan sel terorisme akan bertindak sebagai pressure group yang bisa jadi menggunakan ancaman terlebih dahulu untuk menyandera bagi kepentingan kelompoknya maupun organisasi mitra mereka. Tantangan itulah yang harus kita hadapi untuk mengeliminasi dampak terorisme di negeri kita selain strategi deradikalisasi bagi "combatan & non combatan". 

Deradikalisasi bukan hanya sebuah program strategis tetapi merupakan strategi berkesinambungan baik bagi para napiter ataupun masyarakat luas. (TA)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun