Mohon tunggu...
Timotius Apriyanto
Timotius Apriyanto Mohon Tunggu... Konsultan - OPINI | ANALISA | Kebijakan Publik | Energi | Ekonomi | Politik | Hukum | Pendidikan

Penulis adalah pengamat ekonomi politik, reformasi birokrasi, dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mencari Equilibrium Ekonomi Baru, Negara atau Pasar yang Memimpin?

4 Agustus 2020   09:01 Diperbarui: 4 Agustus 2020   12:48 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source : Moscow's new financial district, known as Moscow City, June 23, 2016 (Photo by Flickr user Syuqor Aizzat, licensed under the Creative Commons Attribution 2.0 Generic license). [worldpoliticsreview.com]

Kebijakan pembangunan negarapun akhirnya semakin dibentuk  dan didesain sedemikian rupa serta dipimpin oleh pasar yang dikuasai oleh para pemilik modal. 

Politik yang dulu menempatkan relasi pemerintah, masyarakat sipil dan sektor swasta dalam satu kesetimbangan dalam birokrasi perlahan bergeser ke arah korporatokrasi yaitu birokrasi yang diatur oleh kepentingan korporasi. Para pemilik modalpun kemudian menjadi politisi untuk mengamankan struktur ekonomi mereka beserta agenda pasarnya.
 
Pembangunan yang dipimpin Pasar (Market Led Development)

Pembangunan yang dipimpin pasar dikembangkan diatas tiga prinsip fondasi yang menjadi prasyarat yaitu : insentif kebijakan pembangunan yang tepat, keikut sertaan modal swasta atau aset privat dalam agenda pembangunan, dan lingkungan makro-ekonomi yang stabil. 

Tiga prasyarat "Market Led Development" ini kemudian sedikit dimodifikasi menjadi Trilogi Pembangunan di Indonesia pada jaman orde baru, yaitu Stabilitas Nasional yang Dinamis, Pertumbuhan Ekonomi Tinggi, serta Pemerataan Pembangunan dan hasil-hasilnya.

Pembangunan sendiri secara umum bisa didefinisikan sebagai rangkaian proses pemberdayaan rakyat di suatu wilayah dengan berbagai fasilitas serta infrastruktur untuk peningkatan kualitas hidup, dan kesejahteraan sosial.  

Pembangunan dengan pemberdayaan tersebut membutuhkan komoditas sebagai bahan mentah, modal dan tenaga kerja untuk menciptakan produk dengan nilai tambah ekonomi.  

Pendekatan pembangunan yang dipimpin pasar ini memanfaatkan prinsip dan faktor-faktor rantai produksi diatas secara manipulatif dan didominasi oleh kepentingan akumulasi modal. Dalam hal inilah, ketimpangan sosial kemudian terjadi antara para pemilik modal dan politisi versus rakyat.  

Insentif kebijakan publik yang pro-pemilik modal sangat penting bagi kekuatan pasar untuk beroperasi secara maksimal, sehingga seringkali meninggalkan prinsip akuntabilitas publik dan tanggung jawab sosial. 

Kepemilikan privat untuk mengelola sumberdaya alam dalam bentuk komoditas bahan mentah yang menjadi bagian penting suatu siklus rantai produksi kemudian dilegalkan sehingga terjadilah eksploitasi besar besaran oleh karena kerakusan. 

Pembangunan yang dipimpin pasar contohnya adalah seperti kebijakan pembangunan ekonomi pertumbuhan dengan bertumpu pada ekspor, dan privatisasi.

Pembangunan dengan Pendekatan dan Strategi Intervensionis  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun