Keempat, menilai kesiapan logistik.
Kesiapan logistik pendistribusian adalah factor kunci vaksinasi seluruh rakyat. Banyak jenis logistic yang dibutuhkan, mulai dari fasilitas points of dispensing (POD) -- seperti pos-pos pelayanan sementara, posyandu, klinik-klinik di tingkat komunitas---; gudang induk dan gudang terminal penyimpanan vaksin yang proper; berbagai moda transportasi pengangkutan vaksin; hingga container penyimpanan dan pengakuntannya.
Kebutuhan-kebutuhan seperti ini harus sudah mulai dipetakan dan dihitung kebutuhan anggarannya.
Ini bukan pekerjaan mudah. Vaksin adalah barang mudah rusak. Bisa saja karakter vaksin Covid-19 akan mudah rusak jika lebih dari sekian jam tidak berada dalam suhu tertentu sehingga durasi pengangutan dari gudang penyimpanan ke pos vaksinasi mempengaruhi keselamatan vaksin.
Untuk itu pemerintah perlu menghitung durasi waktu pengangkutan secara spesifik ke tiap-tiap lokasi pemberian vaksin. Perlu dipertimbangkan pula skenario mobilisasi penduduk dari daerah terpencil ke tempat keberdaan POD. Hal seperti ini jika tidak dhitiung sejak awal dan dipersiapkan anggarannya agar berdampak kegagalan.
Kelima, mempertimbangkan penyusunan prioritas penerima vaksin.
 Pada masa-masa awal, ketersediaan vaksin masih terbatas. Untuk itu dibutuhan penyusunan prioritas, kategori masyarakat mana yang terlebih dahulu mendapatkan vaksin. Apakah berdaarkan geografis saja, atau diperlukan pula pemrioritasan berdasarkan kelompok umur dan jenis pekerjaan atau perilaku berisiko.
Keenam, merancang strategi komunikasi.
Yang terakhir, tak kalah pentingnya, adalah strategi komunikasi. Harus dipastikan strategi komunikasi pemerintah menjawab pertanyaan, keraguan, dan resistensi masyarakat serta memastikan setiap rumah tangga mendapat informasi yang benar tentang tempat dan waktu pelaksanaan vaksinasi, termasuk informasi tentang saluran pengaduan jika tidak atau belum terdata sebagai calon penerima vaksin.
Waktu enam bulan tidak lama, bahkan tergolong sangat singkat untuk mempesiapkan sistem distribusi vaksin yang mumpuni. Karena itu kita berharap pemerintah segera mulai bertindak, jangan kehilangan sedetik pun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H