Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Erick Thohir vs Konsumen McDonald Sarinah, Nasionalisme dalam Tindakan

10 Mei 2020   05:22 Diperbarui: 10 Mei 2020   11:54 3146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di ranah ekonomi, Sarinah adalah pewujudan haluan ekonomi Manipol USDEK, Menifesto Politik UUD 1945-Sosialisme Indonesia-Demokrasi Terpimpin-Ekonomi Terpimpin-Kepribadian Indonesia sebagai Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Ini merupakan GBHN pertama Indonesia.

Sebagai salah satu manifestasi haluan ekonomi Manipol Usdek (sosialisme Indonesia), pendirian departement store Sarinah bertujuan memberikan keberpihakan kepada dua kelompok ekonomi terpinggirkan.

Pemihakan pertama kepada pelaku usaha kecil. Sarinah didirikan sebagai etalase modern bagi pelaku usaha kecil. Sarinah menjadi etalase dagang para produsen nasional, memasarkan produk batik, busana karya desainer Indonesia, dan mebel.  Itu sebabnya dagangan ikonik di masa awal Sarinah adalah batik yang saat itu merupakan puncak karya kerajinan Indonesia.

Pemihakan kedua adalah kepada masyarakat konsumen Indonesia. Soekarno menginginkan rakyat Indonesia bisa membeli aneka barang-barang berkualitas, terutama produksi dalam negeri dengan harga murah. Barang-barang impor pun diadakan dengan sebisa mungkin memotong rantai distribusi. Dengan pemangkasan rantai distribusi, harga jual kepada konsumen lebih murah.

Dalam amanat pemancangan tiang pertama Sarinah, Sukarno katakan,

"Maka demikian pula department store bukan suatu barang luxe, tetapi sesuatu barang vital untuk terselenggaranya sosialisme di Indonesia. Dan bukan di Indonesia saja, tiap-tiap negara sosialis di dunia ini mempunyai department store. Datanglah di Praha, datanglah di Moskow, datanglah di Warsawa, datanglah di Ulanbator, ada department store Saudara-Saudara, sebagai distribusi aparat, sebagai prijs stabilitator.

Sebuah toserba adalah salah satu perangkat yang dibutuhkan untuk menyusun suatu masyarakat yang adil dan makmur. Masyarakat yang adil dan makmur itu adalah masyarakat yang rakyat jelatanya mengecap kehidupan materiil yang layak."

Di ranah politik, Sarinah adalah statement kebangkitan negara-negara kekuatan baru (Nefo). Sarinah berfungsi serupa dengan dengan proyek mercusuar lain di era demokrasi terpimpin: tuan rumah Asian Games IV, Istora Senayan atau Gelora Bung Karno, Hotel Indonesia, dan beberapa yang lainnya.

Pesan yang mau disampaikan dari Sarinah sebagai statemen politik ada dua sifatnya. Yang pertama bersifat ke dalam, untuk memberi kepercayaan diri kepada rakyat Indonesia. Meksi baru merdeka, kita adalah bangsa besar.

" Ya, memberantas kelaparan memang peting, tetapi memberi jiwa mereka yang telah tertindas dengan sesuatu yang dapat membangkitkan kebanggaan ... ini juga penting," kata Sukarno sebagaimana dikutip Cindy Adams.

Baca pula: "Kemunafikan Indonesia dalam Kasus Nelayan di Kapal Tiongkok".

Yang kedua merupakan pernyataan kepada dunia, Indonesia mewakili New Emerging Forces berkirim pesan bahwa negara-negara berhaluan ekonomi terpimpin dan gotong royong (istilah lain sosialisme) juga mampu menghadirkan bangunan-bangunan megah seperti yang dimiliki negara-negara imperialis dan kapitalis yang kaya dari hasil menghisap dan menjajah bangsa-bangsa dunia; dan bahwa Indonesi siap menjadi mercusuar yang menerangi dan memimpin arah masa depan negara-negara new emerging.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun