Sikap Kim Il Sung itulah yang membuat Komintern mempromosikannya sebagai salah satu pemimpin Komunis di Korea Utara. Pada 8 Februari 1946, Komintern/PKUS mengangkat Kim Il Sung sebagai Kepala Komite Rakyat Sementara yang menjalankan fungsi pemerintahan di Korea Utara.
Meski demikian, Kim Il Sung belum menjadi tokoh paling berpengaruh di kalangan komunis Korea Utara. Masih banyak tokoh senior, terutama yang berasal dari angkatan pertama gerakan Komunis di Korea memiliki faksi-faksi sendiri.
Pada artikel selanjutnya kita akan membahas peristiwa yang berdampak pada penyingkiran faksi-faksi saingan di tubuh komunis Korea Utara hingga menyisakan faksi Kim Il Sung, dan apa yang menyebabkan Komunis Korea Utara memilih jalan sendiri, independen terhadap Uni Soviet dan China.
Seperti sebelumnya, kita akan membahasnya setelah artikel ini memiliki 500 pembaca.
Baca Serial Lengkap "Prediksi Keruntuhan Juche pasca-Kematian Kim Jong-un"
Bahan Bacaan:
- Ford, Glyn, and Soyoung Kwon. 2018. North Korea on the Brink: Struggle for Survival. London: Pluto Press.
- J. Kim, Ilpyong. 2003. Historical Dictionary of North Korea. The Scarecrow Press, Inc.
- Kim, Sung Chull. 2006. North Korea under Kim Jong Il: From Consolidation to Systemic Dissonance. State University of New York Press.
- Lankov, Andrei. 2005. Crisis in North Korea: The Failure of De-Stalinization, 1956. University of Hawai'i Press.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H