Tetapi Ahmad dan Ilham tetap menyelesaikan kursus itu demi mendapat sertifikat lulus yang jadi syarat bansos Rp 600.000.
Bandingkan dengan skema di negara lain
Umumnya negara-negara di dunia punya dua hingga jenis unemployment benefit. Indonesia pun demikian ke depannya.
Yang pertama adalah unemployment benefit sebagai asuransi sosial yang sumber dananya berasal dari iuran buruh.Â
Untuk Indonesia, unemployment benefit yang seperti ini adalah program Jaminan PKH yang diatur dalam RUU Cipta Kerja sah.Â
Di Prancis namanya Allocation d'aide au retour a l'emploi (ARE) yang boleh diterjemahkan sebagai 'tunjangan bantuan kembali bekerja.' Di Jerman namanya Arbeitslosengeld I, untuk membedakannya dengan bentuk yang kedua.
Sementara bentuk yang kedua adalah yang anggarannya berasal dari pemerintah. Program ini diperuntukkan angkatan kerja baru atau buruh korban PHK yang masa kerjanya belum memenuhi syarat untuk bisa ditariki iuran.Â
Inilah program Kartu Prakerja. Kalau di Prancis namanya tunjangan solidaritas khusus (ASS). Sementara di Jerman disebut Arbeitslosengeld II atau Sozialgeld.
Setiap unemployment benefit memiliki tujuan ganda. Yang pertama sebagai jaring pengaman sosial bagi pengangguran, dan yang kedua sebagai bantuan pengembangan kapasitas kepada buruh untuk bisa kembali bekerja.Â
Karena itu di mana-mana bantuan sosial yang diberikan selalu bersifat konditional, yaitu mensyaratkan penerima terlibat di dalam bimbingan pengembangan karir dan pelatihan kerja.
Nah, yang membedakan Kartu Prakerja di Indonesia dengan unemployment benefit di negara lain adalah pada skema penyelenggaraan training-nya.