Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Bukan Lockdown, Ini Sebaiknya Langkah Pemda Cegah Corona Masuk Daerahnya

14 Maret 2020   13:10 Diperbarui: 15 Maret 2020   07:43 1501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Polisi berjaga di perbatasan setelah Italia menyatkan lockdown untuk melawan Coronavirus [news.com.au]

Sebelum hasil pemeriksaan lab keluar, mereka diminta mengkarantina diri sendiri dan membuat jurnal harian mencatat riwayat kontak, baik 1-2 pekan sebelum ketibaan, pun sejak ketibaan hingga hasil pemeriksaan laboratorium keluar.

Dengan bertindak antisipatif seperti ini, penangkalan penularan Corona bisa lebih efektif. Jikapun terjadi penularan, tracking lebih mudah dilakukan.

Jadi tidak perlu harus intelijen BIN -lagi pula ternyata kecolongan juga (baca: "Libatkan BIN, tetapi Pasien Corona Bisa Melarikan Diri")- cukup dengan form jurnal riwayat kontak dan pengambilan darah (atau apapun) di pintu masuk provinsi/kota/kabupaten, kita bisa mengimbangi kecepatan invasi Corona dan menyelamatkan daerah kita.

Nah, karena itu Pemda dan DPRD-nya sebaiknya segera menuntut pemerintah pusat untuk memperbanyak alat dan tenaga laboratorium pengecekan Coronavirus. 

Gubernur, walikota, dan bupati-bupati segera membentuk satgas respon cepat untuk tracking dan pengawasan karantina mandiri pada suspect Corona.

Ini langkah antisipatif mendesak, bukan reaksi panik. Tanpa langkah tersebut, atau bersilat lidah dengan menyatakan sudah ada tim yang bergerak dalam senyap, rakyat justru jadi panik.

Kepanikan bisa dilawan dengan kepercayaan. Kepercayaan hanya bisa ada kalau rakyat melihat aksi nyata, yang tidak penuh lubang-lubang kecolongan.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun