Kebetulan saja sejumlah Asian Games sebelumnya terjadi di masa pemerintahan SBY di mana Roy Suryo menjadi menterinya dan kebetulan juga prestasi di masa SBY presiden dan Roy Suryo menteri itu sangat memprihatinkan.
Harusnya Roy Suryo tak perlu rendah diri dan defence dengan cara me-nyinyir-i prestasi atlet dan pujian rakyat kepada Jokowi karena bukan maksud publik mau menunjukkan kegagalan pembangunan olahraga di era SBY dan Roy Suryo. Membandingkan prestasi sekarang dengan kegagalan masa lampau itu wajar semata dalam setiap evaluasi.
Prestasi yang dicapai berkat pembangunan olahraga (termasuk program peningkatan prestasi atlet) tidak terhindarkan memberikan citra positif kepada pemerintahan Joko Widodo. Jadi tanpa dibuat-dibuat pun citra positif itu datang dengan sendirinya sebagai konsekuensi atas keberhasilan pemerintah.
Ketika ada politisi kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengeksploitasi prestasi dan citra positif itu sebagai bahan kampanye, Roy tidak pantas berkeberatan.
Cara petahana berkampanye memang harus dengan menunjukkan keberhasilannya. Lha kalau tidak demikian, bagaimana petahana mau mempertanggungjawabkan masa pemerintahan sedang berjalan dan alasan mengapa ia harus dipilih kembali?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H