Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Ditolak oleh Jusuf Kalla, Mungkinkah AHY Berpasangan dengan Amien Rais?

1 Juli 2018   08:09 Diperbarui: 2 Juli 2018   09:28 4693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka beragam langkah ditempuh Partai Demokrat, termasuk mengatur pertemuan Jusuf Kalla dan SBY.

Buncah harapan terbit di hati para kader Partai Demokrat ketika Jusuf Kalla bersedia bertemu dengan ketua umum mereka, Susilo Bambang Yudhoyono 26 Juni lalu di Kuningan. Para kader mendamba, pertemuan ini merupakan sinyal keiklasan Jusuf Kalla dicapreskan Partai Demokrat, berpasangan dengan AHY.

Demi pinangan mereka diterima Jusuf Kalla, segala upaya memang ditempuh Partai Demokrat. Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahean bahkan tak malu mengeluarkan pernyataan tak logis, menafsirkan keputusan MK sebagai tanda alam agar JK mau menjadi capres.(Detik.com, 28/6/2018)

Tetapi Partai Demokrat harus mengubur harapannya. Pada 28 Juni lalu, Jusuf Kalla menyampaikan kepada sejumlah media, ia tak ingin dicalonkan presiden pada 2019 mendatang. Ia ingin beristirahat, memanfaatkan hari tua untuk merawat cucu (Merdeka.com, 28/6/2018).

Mungkin cucu sekadar alasan Jusuf Kalla agar Partai Demokrat tidak tersinggung. Mungkin Jusuf Kalla tidak ingin menjadi capres jika yang mencalonkan adalah Partai Demokrat dan dipasangkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono. Mungkin Jusuf Kalla sudah pertimbangkan, duetnya dengan AHY hanya akan berakhir kekalahan.

Apapun alasan Jusuf Kalla, Partai Demokrat harus mencari nama lain untuk dipasangkan dengan AHY. Itu jika benar Partai Demokrat berpikir hanya dengan mengajukan calon sendiri, Partai Demokrat dapat mengambil untung suara dari Pemilu dan Pilpres 2019 nanti.

Peluang yang paling mungkin diambil partai demokrat adalah dengan menyambut deklarasi pencapresan Amien Rais, yang selain disuarakan oleh Amien Rais sendiri, kini diperkencang pula dengan meminjam mulut Syarwan Hamid, bekas jenderal yang juga bekas menteri di masa Habibie.

Pada 30 Juni 2018, Syarwan Hamid bersama sejumlah orang mendeklarasikan dukungan kepada Amien Rais untuk maju sebagai capres pada Pemilu 2019.

Partai Demokrat berpeluang membentuk koalisi bersama PKS dan PAN jika menjodohkan Amien Rais dan Agus Harimurti Yudhoyono. 

Koalisi antara Partai Demokrat (10,9% kursi DPR), PAN (8,6% kursi DPR) dan PKS (7,1% kursi DPR) sudah lebih dari syarat jumlah kursi minimal di DPR untuk dapat mengusung capres dan cawapres.

Mendukung Amien Rais dan berkoalisi dengan PAN dan PKS adalah pilihan yang lebih mungkin diambil Partai Demokrat dibandingkan tunduk pada kepemimpinan Gerinda dengan Prabowo sebagai capres. Selain nilai jual pasangan Probowo-AHY yang militer-militer tidak terlampau menguntungkan, dalam koalisi bersama Gerindra, SBY sulit memimpin sebab ada figur Prabowo di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun