Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Festival Pangan Lokal Desa Oh'aem I, Baru Pernah Saya Hadiri yang Semeriah Ini

18 Juni 2018   20:31 Diperbarui: 21 Juni 2018   15:15 2965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sarang lebah, kacang saos madu, dan sei babi

Saya tidak bisa ceritakan semuanya. Karena itu, mungkin kali ini saya cerita saja aneka jenis pangan pokok sumber karbohidrat dan beberapa jenis sajian yang unik.

Orang Timor pada zaman dahulu, seperti orang NTT pada umumnya mengonsumsi pangan pokok berupa biji-bijian, kacang-kacangan, umbi, rimpang, dan buah. Berikut beberapa dari yang tersaji pada festival pangan lokal 2018 di Desa Oh'aem I ini. Saya gunakan foto-foto sumbangan fotografer cilik Ike Nggili

Berbagai bentuk olahan dan penyajian Jagung, beras, sorgum, dan kacang-kacangan

Beragam olahan Jagung di festival pangan lokal Oh'aem I[foto: Ike Nggili]
Beragam olahan Jagung di festival pangan lokal Oh'aem I[foto: Ike Nggili]
Biasanya Jagung, beras, kacang-kacangan, dan sorgum diolah dan disajikan sebagai campuran minimal dua jenis. Misalnya beras dan jagung, beras dan kacang merah, jagung dan kacang merah, sorgum dan kacang, dan lain-lain.

Hidangan berbahan Jagung yang paling terkenal adalah Jagung bose. Di dalamnya ada Jagung kupas kulit ari dan kacang merah kecil yang disebut kacang nasi. Jagung bose ini manis dan nikmat sekali.

Dalam artikel sebelumnya, "Masyarakat Pemakan Madu di Kaki Benteng Gunung Batu Kauniki," saya sertakan video saat menikmati kacang hutan Kratok bersama madu. Uouh, enaknya. Coba Om-Tante lihat lagi video di artikel itu nanti. 

Pangan pokok orang Timor, beras, sorgum, dan kacang-kacangan. [foto: Ike Nggili]
Pangan pokok orang Timor, beras, sorgum, dan kacang-kacangan. [foto: Ike Nggili]
Umbi, Rimpang dan Buah

Umbi-umbian yang dijadikan pangan pokok adalah singkong, ubi jalar,dan beragam jenis uwi (Dioscorea). Rimpang yang dikonsumsi sebagai pangan pokok adalah keladi, talas, dan ganyong yang mereka sebut pisang tanah. Labu dan pisang adalah jenis buah yang dijadikan pangan pokok. Cara pengolahannya beragam. Yang paling saya sukai adalah keladi yang ada lapisan selai pisang di tengahnya.

Aneka umbi, rimpang, dan buah. [foto: Ike Nggili]
Aneka umbi, rimpang, dan buah. [foto: Ike Nggili]
Beragam Jenis Sambal, saos madu, sarang lebah, dan sambal anak lebah

Jika Om-Tante perhatikan, masing-masing jenis hidangan memiliki teman sambal yang khas. Jika saya perhatikan, ada 6 variasi sambal. Yang paling terkenal dan sering diulas di tv adalah sambal lu'at. Ada pula sambal jantung pisang, dan yang unik adalah sambal lebah, berbahan dasar larva lebah. Aduh, enak nian, Om-Tante.

Selain sambal, pangan pokok seperti umbi-umbian dan kacang-kacangan dinikmati dengan saos madu. Wuih. Coba Om-Tante lihat sekali lagi video saya nikmati kacang kratok dan saos madu di artikel "Masyarakat Pemakan Madu di Kaki Benteng Gunung Batu Kauniki."

Favorit saya

Di antara beragam sajian pangan lokal itu, ada 4 favorit saya: kacang saos madu, sarang lebah, sambal larva lebah, dan tentu saja se'i babi. Sayang sekali, saya tidak sempat menikmati se'i babi selama festival. Tetapi tidak mengapa sebab warung se'i babi tersebar di setiap penjuru Kota Kupang.

Sarang lebah, kacang saos madu, dan sei babi
Sarang lebah, kacang saos madu, dan sei babi
Bagi Om-Tante yang belum tahu, se'i adalah daging asap, bukan panggang. Kayu yang dipakai untuk mengasapi daging se'i harus kayu kusambi. Ada dua daging yang lazim dijadikan se'i, yaitu se'i sapi dan yang paling nikmat adalah se'i babi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun