Perang dagang Om-Tante, bukan urusan bom-membom pakai nuklir. Perang dagang yang terbesar dalam sejarah sedang menanti di depan hidung kita.
Saya merasa ---baru pakai feeling, belum telusuri matang--- jika perang dagang ini akhirnya pecah (untuk sementara belum sebab AS menunda pemberlakuan tarif impor Baja dan Aluminium hingga bulan depan) dunia akan segera masuk krisis baru, krisis yang akan menenggelamkan Amerika Serikat dari tahtanya sebagai pemimpin ekonomi kapitalis dunia.
Pertanyaannya, apakah Indonesia sudah pasang kuda-kuda menyambut kondisi ini? Bagaimana dengan gelombang barang-barang dari negara-negara adidaya ekonomi yang berbelok menuju Indonesia karena saling proteksi antara mereka?
Nantikan artikel berikutnya.
___
Ancaman Perang Nuklir Trump-Kim Jong-un Mereda, Ancaman Perang Dagang Epik Trum lawan Trudeau dan Uni Eropa Meningkat
___
Baca artikel-artikel Tilaria Padika terkait persoalan luar negeri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H