Bisa dimaklumi, meski Paul mendebatnya, "Ya gue bukan ongkang-ongkang kaki seperti tuduhan Radar Bogor (#eh). Gue juga usaha tetapi belum berhasil."
Namun lelaki mana sih yang dapat memaklumi istri yang berselingkuh atau menyewa gigolo. Alasan "it's just sex, not love" atau bahwa itu kompensasi atas kondisi frustrasi adalah sangat klasik a la pelancung. Sulit diterima.
Film ini sejatinya dimaksudkan sebagai komedi. Tetapi kok saya tidak tertawa ya? Mungkin karena diboncengi kepentingan menyampaikan pledoi sehingga saat tonton kita justru dipancing pikir.
Saya malah emosian pas tonton, jengkel melihat kelakuan Jane. Ya bisa jadi karena saya seorang suami sehingga bias solidaritas korps terhadap Om Paul.
Tetapi jangan sekali-kali menuduh saya melihat Paul sebagai representasi impian serong kepada perempuan lajang, yaaaa. Sueeeerrr. Itu tak pernah terpikirkan sekalipun koran beritakan Jessica Iskandar sedang seleksi calon suami baru dan Richard Kyle yang sebelumnya kandidat kuat itu rupanya tak lolos verifikasi. Â Heeeh.
Baiklah. Begitu sudah. Semoga Social Animals bisa menambah referensi bagi mak-mak Rumpies dan ngomporin  mereka untuk kian berapi-api berpendapat anti-mainstream. Jangan dijadikan pembenaran untuk melakor ya, Emaks. Weks.
Tonton gih.
***
Tilaria Padika
02062018