Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Social Animals," Pledoi "Pelakor" dan Pasangannya

3 Juni 2018   16:50 Diperbarui: 3 Juni 2018   22:41 1158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Social Animals. Tangkap layar. Dokpri

Hubungan Paul-Jane sangat gersang. Sudah 3 bulan mereka tidak 'begituan.' Jane terlalu lelah untuk bercumbu. Jane bahkan sarankan Paul untuk selingkuh saja, mencari cewek sampingan.

Paul yang kesepian hatinya, sepi pula lapak dagangnya, bertemu Zoe, juragan salon waxing dari seberang jalan yang iseng bertandang ke toko Paul. Obrolan singkat terjadi, chit-chat gaje.

Beberapa hari kemudian Paul mengajak Zoe tonton film di atap tokonya, lalu berlanjut makan bareng di taman foodtruck.  Kesempatan berikut, Paul membuatkan cd kompilasi lagu untuk Zoe.

Meski begitu Paul tidak hendak berselingkuh. Ia hanya mencintai Jane, mencoba bertahan dalam hubungan yang kemarau panjang kering kerontang.

Yang menjengkelkan adalah Jane ternyata brengs*k. Ia menyewa gigolo dan berhubungan dengan lelaki pekerja seks itu beberapa kali. Tiap nge-date dengan si gigolo, Jane menipu Paul dengan alasan kerjaan atau kondisi darurat kawan-kawan perempuan yang membutuhkannya. Modus tuh yeeee.

Suatu ketika, Paul mengunjungi Jane di kantornya, membawa bunga. Begitu Om Paul buka pintu ruangan kerja Jane, istrinya sedang woman on top pada si om gigolo.

Kisah selanjutnya jangan saya ceritakan. Om-Tante tonton sendiri. Kalau saya ceritakan, untuk apa film itu ditayangkan? Lagi pula saya bukan Mas Abdul yang mengisahkan novel dan cerpen kepada Surti. Om-Tante juga bukan Surti, kan? Eh, sudah baca cerpen bertema serupa, hubungan Surti-Abdul-Rini itu kan?  Cerpen religi, lho.

Buruan, baca dulu sebelum dihapus admin. Nih-> "28 Hari Pukul 2:30 Tahajud Munajat Cinta."

Melalui Social Animals, Tante Theresa Bennett seperti mau membela para perempuan yang mencintai suami orang; juga para suami yang mencintai perempuan lain. Ini sebuah pledoi bahwa perselingkuhan lelaki beristri dan perempuan lajang dapat terjadi karena rumah tangga si lelaki berantakan.

Tetapi Tante Bennet juga berusaha  fair memberi kesempatan pembelaan diri kepada  istri yang rela mengorbankan hal lain demi karir dan kemakmuran rumah tangga.

"Gue capek kerja, capek urus anak, ngurus rumah. Gue berusaha keras jadi istri dan ibu yang benar, tetapi gue merasa gagal. Itu makanya gue stres. Jadi niat gue sebenarnya putih." Kira-kira begitu excuse Jane mengapa ia tidak bergairah di ranjang dengan suami tetapi lari ke pelukan gigolo. Khas, pembelaan diri dengan teknik menyerang balik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun