Di film Indonesia, lagu ini muncul dalam film Guru Bangsa: HOS Cokroaminoto (2015) karya Garin Nugraha.
Biasanya anak-anak muda penggemar sejarah bertanya, mengapa L'Internationale tidak muncul dalam berbagai versi film musikal Les Miserabless?
Tentu saja, sebab kisah dalam Les Miserabless berpuncak pada peristiwa Juni 1932 yang populer sebagaiThe June Rebellion atau insurrection republicaine Paris en juin 1832. Baru 40 tahun kemudian L'Internationale lahir.
Ini adalah rangkaian adegan paling lama, menunjukkan betapa badung dan pemberaninya Yeol dan Fumiko selama dalam masa tahanan hingga persidangan. Mereka tidak saja terus melawan dan menuntut hak-hak sipilnya, mengerjai sipir dan penyidik, tetapi yang paling keren adalah bagaimana mereka memanfaatkan persidangan sebagai media mengkampanyekan tuntutan kemerdekaan Korea.
Taktik menggunakan persidangan sebagai momentum berkampanye juga dulu digunakan Soekarno ketika pengadilan Belanda menyidangkan kasusnya di Bandung, 1930.
Soekarno dan tiga sahabatnya dituduh hendak menggulingkan pemerintah (Belanda). Soekarno bukannya ngeles, tetapi dengan berani memanfaakan kesempatan membacakan pledoi sebagai ajang kampanye kemerdekaan Indonesia. Pledoi berjudul Indonesia Menggugat itu merupakan dokumen penting dalam sejarah perjuangan Indonesia.
Seingat saya, hingga 2001 di Bandung, para aktivis masih menggunakan taktik ini. Mereka menyusun sendiri beratus-ratus lembar pledoi dan menunggu kesempatan membacakannya, menggunakan ruang pengadilan sebagai panggung  menjelaskan landasan dari perjuangan agar menjadi pengetahuan masyarakat luas.
Anarchist from Colony masuk nominasi penghargaan di total 37 kategori dalam 9 festival, baik tingkat nasional dan internasional yang diselenggarakan di Korea Selatan, pun di negara lain.
Sebanyak 17 penghargaan berhasil diraih, dan 9 di antaranya (dalam 9 festival) adalah penghargaan aktris terbaik dan aktris pendatang baru terbaik untuk Choi Hee-seo.