Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Inggris-Rusia Tegang Soal Pembunuhan Mata-mata

15 Maret 2018   08:08 Diperbarui: 12 Juni 2018   13:31 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sikap Pemerintah Inggris yang mendesak penjelasan dari Rusia didukung pula oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa. Namun Pemerintah Rusia menolak menjawab sebelum menerima sampel racun dari Inggris. Rusia bahkan mengancam membalas jika Inggris mengusir diplomatnya.

Di Indonesia, pembunuhan oleh mata-mata menggunakan racun terjadi pada 7 September 2004. Munir, aktivis Hak Asasi Manusia yang sangat berani membongkar kasus-kasus pembunuhan aktivis oleh militer Orde Baru dibunuh oleh Pollycarpus yang diduga kuat agen Badan Intelijen Negara (BIN) dalam penerbangan menuju Belanda. Pollycarpus meracuni Munir dengan racun Sianida.

Hingga saat ini baru Pollycarpus, Indra Setiawan dan Rohanil Aini yang dipenjarakan. Otak di balik pembunuhan ini tidak tersentuh. Muchdi PR, petinggi BIN yang sangat sering berkomunikasi dengan Pollycarpus divonis bebas.

Tim Pencari Fakta Kasus Munir tidak dapat berbuat banyak sebab beberapa pejabat BIN seperti Kepala BIN Hendropriyono dan Pejabat BIN Bambang Irawan yang dekat dengan Pollycarpus (sering bepergian dan latihan menembak bareng) menolak memberikan keterangan.

Istri Munir, Suciwati bersama para orang tua aktivis korban pembunuhan semasa Orde Baru masih melakukan aksi setiap hari Kamis di depan istana, menuntut Presiden Jokowi menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM. Aksi Kamisan ini telah berlangsung selama 11 tahun.

Saat ini Muchdi PR dan Pollycarpus bergabung ke Partai Berkarya milik Tommy Soeharto. Tommy adalah anak Soeharto yang menjadi narapidana kasus pembunuhan hakim agung Syafiuddin Kartasasmita pada Juli 2001. Pembunuhan itu terkait vonis penjara terhadap Tommy Soeharto atas keterlibatannya dalam ruislag PT Goro dan Bulog yang merugikan negara sebesar Rp 95,6 miliar.

Di Partai Berkarya, Muchdi PR, Pollycarpus, dan Tommy Soeharto bersatu. Tommy sebagai pemilik, Muchdi Dewan Pembina, dan pollycarpus di kepengurusannya.

Eeeeh, kok jadi bahas para pembunuh di Indonesia ya?

Baca artikel-artikel Tilaria Padika terkait persoalan luar negeri


***

Tilaria Padika

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun